SuaraBekaci.id - Puluhan ahli waris Tol Jatikarya, Kota Bekasi kembali mendatangi Pengadilan Negeri (PN) Bekasi, Rabu (31/5). Kedatangan mereka untuk menuntut hak uang ganti rugi atas pembebasan lahan tanah yang hingga kini belum dicairkan.
“Yang jelas kami menuntut hak kami, kenapa yang persoalannya sudah selesai, yang hukumnya sudah inkrah, sudah memenuhi kekuatan hukum tetap, Pengadilan Negri Bekasi belum juga mengeksekusi hak kami,” kata salah satu ahli waris, Gunun, di PN Bekasi, Rabu (31/5).
Pantauan SuaraBekaci.id dilokasi, sekitar pukul 15.00 WIB, puluhan ahli waris Tol Jatikarya berkumpul di depan kantor PN Bekasi, dengan 1 orang berorasi di atas mobil komando.
Puluhan ahli waris membawa sekitar empat spanduk besar yang masing-masing spanduk terdapat gambar pejabat negara, mulai dari Ketua Pengadilan Negeri Bekasi Kelas 1A Kota Bekasi, Surachmat, Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, sampai Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Baca Juga: Polemik Tol Jatikarya, Ada Sosok Bernama Nico yang Disebut Bikin Perjanjian dengan Mabes TNI
Gunun menyebut, spanduk-spanduk besar dengan gambar wajah para pejabat negara yang dibawa oleh ahli waris memiliki harapan mendalam untuk penyelesaian persoalan tanah Tol Jatikarya.
Pada spanduk bertuliskan harapan ahli waris Jatikarya agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa tunjukkan kekuasaan sebagai panglima tertinggi di Indonesia agar aparat di bawah tunduk pada Undang-undang dan putusan pengadilan.
“Ya intinya kenapa kami masang foto Presiden negara kita yang sangat cintai, agar betul-betul persoalan ini untuk diselesaikan secepatnya,”jelasnya.
Selain menuntut hak ganti rugi, Gunun juga mengungkapkan kekecewaan sejumlah ahli waris yang saat ini nasibnya terombang-ambing. Terlebih saat aksi mereka menduduki Tol Jatikarya dipermasalahkan beberapa waktu lalu.
“Kami seolah-olah pemilik yang salah, dengan adanya kekecewaan-kekecewaan kami, sehingga kami menduduki tanah kami kembali yang berujungnya kami yang seolah-olah disalahkan,” ucapnya.
Baca Juga: Ahli Waris Tak Percaya soal BPN Sebut Lahan Sengketa Tol Jatikarya Aset Kemenhan
Sebelumnya, Ketua Pengadilan Negeri Bekasi Kelas 1A Kota Bekasi, Surachmat menyebut meski uang ganti rugi para ahli waris Tol Jatikarya 1, sudah ada di Pengadilan Negeri Bekasi, pihaknya masih menunggu surat rekomendasi dari BPN pada proses pencairan.
Berita Terkait
-
Soal Pertemuan dengan Jokowi, Bahlil Tegaskan Jajaran Menteri Satu Komando di Bawah Prabowo
-
Utus Wakil Perdana Menteri, Rusia Minta Prabowo Hadiri 2 Acara Penting Ini
-
Pesan Prabowo ke Tim Negosiasi Tarif Trump: Yang Penting Turun-Negosiasi Sebaik-baiknya!
-
Momen Spesial, 3 Potret Letkol Teddy Dapat Kejutan Ultah di Yordania: Bangun Tidur Disambut Kue
-
Siang Ini, Prabowo Terima Kunjungan Wakil Pertama PM Federasi Rusia Denis Manturov
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Djadjang Nurdjaman Sampaikan Kabar Duka dari Persib
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- 8 HP Samsung Siap Kantongi One UI 7 Berbasis Android 15, Langsung Update Bulan Ini!
Pilihan
-
Tim Piala Dunia U-17 2025: Usia Pemain Zambia Diragukan Warganet: Ini Mah U-37
-
Meski Berada di Balik Jeruji, Agus Difabel Nikahi Gadis Dengan Prosesi Perkawinan Keris
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM 12 GB terbaik April 2025, Performa Handal
-
Massa Dikabarkan Geruduk Rumah Jokowi Soal Ijazah Palsu, Hercules: Itu Asli, Jangan Cari Masalah!
-
Koster Minta Dinas Pertanian Bali Belajar ke Israel : Jangan Gitu-Gitu Aja, Nggak Akan Maju
Terkini
-
BRI Kembali Dipercaya Urus Living Cost Haji 2025: Sediakan Riyal Miliaran Rupiah
-
Resmi Jabat Ketua Umum PERBANAS 20242028, Hery Gunardi Siap Perkuat Industri Perbankan Nasional
-
Satpam RS Mitra Keluarga Bekasi Dianiaya Secara Brutal, Ini Ancaman Hukuman untuk Tersangka
-
Lewat Pendanaan KUR BRI, Suryani Sukses Jadi Pejuang Ekonomi Keluarga yang Naik Kelas
-
Rahasia Desa Wunut Berhasil Menjadi Desa Pembangunan Berkelanjutan