Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Selasa, 07 Maret 2023 | 19:47 WIB
Ilustrasi Doa Nisfu Syaban. (Pixabay/Pexels)

SuaraBekaci.id - Malam Nifsu Syaban pada kalender Masehi 2023 jatuh pada hari ini Selasa 7 Maret 2023. Malam Nifsu Syaban menjadi malam istimewa bagi umat Muslim, satu bulan sebelum menyambut bulan Ramadan.

Sejumlah hadish Rasulullah SAW menerangkan keutamaan malam Nisfu Syaban. Malam Nisfu Syaban merupakan malam pada pertengahan bulan Syaban atau malam tanggl 15 Syaban.

Hadish yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas menjelaskan bahwa pada malam Nifsu Syaban merupakan salah satu malam doa umat Muslim dikabulkan oleh Allah SWT.

"Lima malam tidak akan ditolak doa di dalamnya, Malam Jumat, Malam Pertama dari bulan Rajab, malam Nisfu Syaban, malam Lailatul Qadar, malam hari raya idul adha dan idul fitri"

Baca Juga: Tunaikan Tiga Amalan di Malam NIsfu Syaban Ini

Hadis dari Mu'adz bin Jabal radhiyallahu 'anhu juga menjelaskan bahwa pada malam nisfu Syaban, Allah SWT akan mendatangi makhluk-Nya dan memberikan ampunan dosa.

"Allah mendatangi seluruh makhluk-Nya pada malam Nisfu Syaban. Dia pun mengampuni seluruh makhluk kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan."

Bagi umat Muslim, malam Nifsu Syaban menjadi malam yang mulia. Pada malam yang mulia ini, umat Muslim di seluruh dunia bisa melakukan sejumlah amalan-amalan.

Membaca Alquran

Membaca Alquran pada malam Nifsu Syaban menjadi salah satu amalan utama yang bisa dikerjakan umat Muslim.

Baca Juga: Keutamaan Malam Nisfu Sya'ban 2023 Ternyata Banyak, Apa Saja?

Rais Syuriyah Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Buaran, Serpong, KH M Nurul Irfan menjelaskan, malam nishfu Sya’ban adalah malam 15 Sya’ban memiliki keistimewaan karena malam tersebut posisinya di bawah malam lailatul qodar saat Ramadan.

"Melakukan shalat sunnah mutlak, tasbih, taubat, membaca Al-Quran, dzikir, memperbanyak shalawat, pada malam itu, ya tidak apa-apa. Tradisi membawa air, juga tidak masalah," ucapnya seperti dikutip dari NU Online.

Ulama mengajarkan kepada kaum mulimin untuk banyak melakukan kebaikan-kebaikan pada Sya’ban atau malam nisfu Sya’ban. Bahkan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam pun meningkatkan ibadahnya di Sya’ban.


– –


"Aku tidak pernah sama sekali melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa secara sempurna sebulan penuh selain pada Ramadhan. Aku pun tidak pernah melihat beliau berpuasa yang lebih banyak daripada berpuasa di Sya’ban.” (HR. Bukhari No. 1969 dan Muslim No. 1156),"

Membaca Surat Yasin

Dalam Kitab Kanzun Najah was Surur hal 161-172 disebutkan setelah Magrib pada malam 15 Sya’ban dianjurkan membaca Surat Yasin sebanyak 3 kali dengan niat, bacaan Yasin pertama supaya diberi umur panjang serta mendapat taufik untuk ketaatan kepada Allah.

Bacaan Yasin kedua, niat terhindar dari bala dan musibah serta keluasan rizki yang halal. Dan Yasin ketiga, niat hatinya merasa cukup dan akhir hayat diberikan husnul khatimah. Setiap selesai membaca Yasin diteruskan membaca doa nisfu Sya’ban.

Doa Nisfu Syaban


: “ ”


Allhumma y dzal manni wa l yumannu ‘alaika y dzal jalli wal ikrm, y dzat thauli wal in‘m, l ilha ill anta zhahral ljna wa jral mustajrna, wa ma’manal kh’ifn. Allhumma in kunta katabtan ‘indaka f ummil kitbi asyqiy’a au mahrmna au muqattarna ‘alayn fir rizqi, famhullhumma f ummil kitbi syaqwatan, wa hirmnan waqtitra rizqin, waktubn ‘indaka su‘ad’a marzqna muwaffaqna lil khairt. Fa innaka qulta wa qaulukal haqq f kitbikal munzali ‘ala lisni nabiyyikal mursali “Yamhullhu m yasy’u wa yutsbitu wa ‘indah ummul kitb.” Wa shallallhu ‘al sayyidin Muhammadin wa ‘al lih wa shahbih wa sallama, walhamdulilli rabbil ‘lamn.


Artinya: “Wahai Tuhanku yang maha pemberi, Engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemilik kekayaan dan pemberi nikmat. Tiada Tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut. Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku. Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata-sementara perkataan-Mu adalah benar-di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, ‘Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.’ Allah bershalawat dan bersalam atas Sayyidina Muhammad, keluarga, dan sahabatnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam.”

Load More