Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Rabu, 01 Maret 2023 | 17:29 WIB
Tersangka Dede saat melakukan adegan rekonstruksi membeli kopi ke warung milik ibu Ami (Suara.com / Danan Arya)

SuaraBekaci.id - Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya (Ditreskrimum PMJ) gelar rekonstruksi kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Aki Wowon Cs.

Gelar rekonstruksi berlangsung di rumah kontrakan Kelurahan Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, pada Rabu, (01/03/2023).

Rekonstruksi itu menghadirkan ketiga pelaku serial killer Bekasi, Wowon Eriawan alias Aki Wowon, M.Dede Solehudin, Solihin alias Duloh.

Sekitar pukul 15.18 WIB, ketiga pelaku yang keluar dari mobil langsung digiring oleh petugas menuju rumah kontrakan tersebut.

Baca Juga: Heboh Penemuan Dua Mayat Dicor Semen di Bekasi, Lanjutan Kasus Aki Wowon?

Salah satu pelaku Duloh menjadi sorotan warga karena diketahui profesinya sebagai pedagang es Cincau.

Warga yang berkerumun di sekitaran tempat rekonstruksi menyoraki Duloh dengan berbagai umpatan caci maki.

"Huu..Huu.. tukang cincau anj***,” umpat warga yang menyaksikan rekonstruksi.

Salah satu warga juga mengatakan bahwa dirinya sering kali membeli es cincau milik Duloh.

"Sering beli dulu saya bang, pas dia dagang di SD," ucap warga kepada SuaraBekaci.id.

Baca Juga: Geger Penemuan Dua Mayat Dicor Semen di Bekasi, Kasus Aki Wowon Jilid II?

Pantauan SuaraBekaci.id, proses rekonstruksi masih berlangsung di tempat kejadian perkara (TKP). Rekonstruksi melibatkan Tim Inafis dari Polda Metro Jaya dan pihak dari Kejaksaan Negeri Kota Bekasi.

Pada rekonstruksi yang digelar hari ini, Aki Wowon Cs melaksankan 55 adegan meracuni Ai Maimunah, Ridwan Abdul Muiz, Muhammad Riswandi, dan NR. Dari keempatnya, Maimunah, Ridwan dan Riswandi meninggal dunia.

Diketahui, Duloh menjadi salah satu tersangka keji kasus pembunuhan berantai yang terjadi di Bekasi dan Cianjur, Jawa Barat. Duloh merupakan komplotan dari Wowon Eriawan alias Aki Wowon dan M.Dede Solehudin.

Salah satu pedang Narto (33) yang berjualan cakwe di SDN Ciketing Udik III membenarkan bahwa Duloh berjualan es cincau di depan sekolah tersebut.

Hal itu dibenarkan Narto ketika SuaraBekaci.id memberi unjuk foto Duloh, "iya itu dia bang bener," ucap Narto.

Narto mengatakan bahwa dirinya sudah berjualan di SDN Ciketing Udik III sejak 2016, sedangkan Duloh sudah berjualan selama kurang lebih lima tahun.

"Saya (jualan) 2016, setahu saya dia (jualan) 2017 lah. Udah lama, dia saya kenal," kata Narto.

Kontributor : Danan Arya

Load More