SuaraBekaci.id - Beredar pesan berantai yang tersebar di sejumlah grup Whatsapp perihal percobaan penculikan anak yang terjadi di jalan Candi Kalasan 1 Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Dalam isi pesan yang tersebar itu, diceritakan kronologis percobaan penculikan seorang bocah kelas 6 sekolah dasar (SD).
Korban dalam pesan itu dikatakan sempat diikuti oleh orang tak dikenal saat melintas di Jalan Candi Kalasan 1.
Pesan berupa kronologis itu diduga ditulis oleh pihak RT 10/RW 11. Menyikapi hal ini, salah satu warga yang ditemui SuaraBekaci.id, Kamis (26/1/2023), Haryono menjelaskan soal kebenaran pesan berantai tersebut.
Ditegaskan Haryono, bahwa pesan berantai soal penculikan anak di daerahnya tidak benar. Ia pun mengaku sangat geram dan kesal, kronologis tersebut sudah tersebar meski belum dipastikan kebenarannya.
"Masalah kejadian itu belum A1 (pasti), kenapa sudah di mediakan karena ini bahaya," ucap Haryono.
Haryono kemudian menjelaskan bahwa peristiwa yang sebenarnya terjadi ialah seorang anak yang kaget bertemu Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ).
"Di gang kecil itu ada orang gila (ODGJ) dia takut, lalu kabur," ucapnya.
Haryono mengatakan ada saksi yang melihat bocah yang diduga jadi korban penculikan itu terjatuh ketika melihat ODGJ.
Baca Juga: Kronologi Lengkap Penculikan Anak di Cilegon, Diiming-imingi Es Krim Berujung Dipaksa Ngemis
"Ada orang lihat (saksi) dia jatuh kepeleset, karena ada orang gila (ODGJ) gitu," ucapnya.
Haryono mengatakan bahwa kemarin ia telah meminta pihak terkait di lingkungannya untuk rapat dengan warga demi meluruskan kebenaran terkait peristiwa yang cukup menghebohkan itu.
Berikut isi pesan berantai yang tersebar terkait dugaan penculikan anak:
Assalamu’alaikum warrohmatullahi wabarokatuh
Mohon izin menginformasikan kepada seluruh warga RT.10/ RW.11, bahwa pada hari Selasa ini tanggal 24 Januari 2023, sekitar jam 11.30-12.30 wib telah terjadi kejadian yang tidak menyenangkan dilingkungan tempat tinggal kita.
Yang mana putri dari Pak Irfan kelas 6 SD (Blok B/481, sebelah rumah pak Haryono), 'hampir menjadi korban penculikan anak'.
Berita Terkait
-
Kronologi Lengkap Penculikan Anak di Cilegon, Diiming-imingi Es Krim Berujung Dipaksa Ngemis
-
Warga Karawang Digegerkan Pesan Berantai Percobaan Penculikan Anak, Polisi Minta Warga Lakukan Ini
-
Tangis Orangtua Korban Penculikan Anak di Cilegon Pecah, Ayah Sujud Syukur Putrinya Kembali ke Pelukan
-
Wanita Dibakar Hidup-Hidup Setelah Diduga Pelaku Penculikan Anak
-
5 Kabar Hoaks Penculikan Anak Bikin Gempar Warga Sulawesi Selatan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Bekasi Gelar Pesona Nusantara dan Galang Dana untuk Korban Bencana Sumatera
-
Transformasi BRI: 130 Tahun Berjalan, Terus Membangun Inklusi Keuangan Berkelanjutan
-
Angkutan Motor Gratis Jelang Nataru KAI, Cek Rute dan Syaratnya di Sini!
-
BRI Perkuat Tanggap Bencana Banjir Sumatra Lewat BRI Peduli
-
Terbongkar! Ini Alasan Parkir di Polda Metro Jaya Wajib Bayar