SuaraBekaci.id - Seorang guru di SMPN 4 Darangdan, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat bernama ibu Yoyos dimintai uang damai Rp50 juta oleh orang tua siswa pelaku bullying.
Peristiwa ini bermula saat seorang siswi di SMPN 4 Darangdan membuly siswa karena lahir dengan kondisi disabilitas.
Akibat tak kuat mendapat aksi bullying, korban kemudian menangis histeris. Korban bullying pun harus dievakuasi di ruang guru.
Sementara ibu Yoyos yang menjadi pembina OSIS dan guru kesiswaan mencari pelaku bullying tersebut. Si pelaku kemudian mengelak dan kabur saat dimintai keterangan.
Secara refleks, ibu Yoyos pun memukul pelaku dengan menggunakan gagang sapu. Pelaku kemudian mengakui perbuatan dan meminta maaf kepada korban.
Satu hari setelah kejadian, ibu Yoyos kemudian didatangi oleh orang tua siswa tersebut. Mereka tak terima kalau anaknya dipukul.
Setelah ditelusuri ternyata selama ini siswa tersebut tinggal bersama neneknya. Sementara ibunya bekerja di Arab Saudi dan bapaknya telah bercerai kemudian telah menikah kembali.
Menurut keterangan dari ibu Yoyos, aksi bullying kepada korban tidak hanya kali itu saja namun berulang kali. Bahkan korban bullying sampai ingin bunuh diri.
“Ternyata bully itu terus-menerus dan mungkin puncaknya sampai R (siswi disabilitas korban bully) menangis menjerit katanya tidak kuat sampai mau bunuh diri,” kata Yoyos kepada Antara.
Baca Juga: Tak Hanya Korban, DP3A Sebut Pelaku Bullying di SMP Ujungberung-Bandung Dapat Pendampingan
Ibu Yoyos mengatakan bahwa kasus ini kemudian dilaporkan pihak keluarga siswinya tersebut ke pihak kepolisian. Ia mengaku sudah di-BAP sebanyak dua kali.
“Ternyata yang punya inisiatif lapor ke polisi itu adik ipar bapaknya. Saya sudah di-BAP satu kali, mediasi sudah dua kali,” ujarnya lagi.
Pada mediasi terakhir, kata Yoyos, pihak keluarga siswa diwakili oleh seseorang yang mengaku wartawan.
“Saya tidak tahu wartawan dari mana. Beliau menginginkan uang yang menurut kami tidak masuk akal, minta Rp50 juta. Saya tidak sanggup hanya ada Rp1,5 juta dia tolak katanya terlalu jauh,” ujarnya lagi.
Kasus ini kemudian membuat anggota DPR RI, Dedi Mulyadi turun tangan. Dedi pun janjikan akan mendampingi ibu Yoyos.
“Saya akan dampingi sampai tuntas. Saya yakin polisi tidak akan proses lebih lanjut. Karena dalam pandangan saya ini unsur pendidikan," kata Dedi Mulyadi.
Berita Terkait
-
Profil Aep Syaepuloh: Bupati Terkaya di Indonesia, Punya Ratusan Tanah
-
Mengintip 116 Tanah Dedi Mulyadi: Gubernur Jabar yang Rencanakan SMA Wajib Militer
-
Demi Pembangunan, Dedi Mulyadi Siapkan Strategi Pangkas Anggaran Jabar
-
Potret Prabowo Sambut Langsung Presiden Erdogan di Istana Bogor
-
Penampakan Bendungan Leuwikeris Ciamis Dipenuhi Sampah
Terpopuler
- Viral Video Hadirin Tak Tepuk Tangan Saat Nama Jokowi Disebut, Netizen: Orang Semakin...
- Mengintip 4 Mobil Sherly Tjoanda yang Jadi Gubernur Terkaya Indonesia
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Ayah Kandung El Barack Sempat Telepon Keluarga Jessica Iskandar, Vincent Verhaag: Dia Harus Temui Aku Dulu
- Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
Pilihan
-
Megawati Hangestri Tampil Menawan, Red Sparks Hempaskan GS Caltex
-
Perbandingan Spesifikasi Infinix Hot 50 Pro+ vs Redmi Note 14, Duel HP 4G Rp 2 Jutaan Terbaru
-
Kisah di Balik Kedipan Lampu Strobo, Beda Warna Beda Arti
-
Perbandingan Spesifikasi Realme C75 vs Redmi Note 14, Duel Sengit HP 4G Rp 2 Jutaan
-
Buntut Ricuh Lawan Persib, Persija Jakarta Dapat Sanksi Berat, Ini Daftarnya
Terkini
-
Sebelum Ditahan KPK, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Sempat Datangi Rumah di Bekasi
-
Patuhi Titah Megawati, Walkot Bekasi Tri Adhianto Pilih Lakukan Kegiatan Ini
-
Mengembangkan Ekosistem Kerajinan Bambu: Perjalanan Bambu Tresno Bersama BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Didemo Murid Sendiri, Kepsek MAN 2 Kota Bekasi Akui Gedung Bocor dan Rusak
-
Muda dan Berani! 850 Siswa MAN 2 Kota Bekasi Demo Transparansi Dana Sekolah