SuaraBekaci.id - Aksi intimidasi dilakukan kelompok penagih utang alias debt collector kepada sejumlah wartawan yang sedang bertugas meliput sebuah kejadian percobaan pengambilan paksa satu unit kendaraan roda empat di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Menurut salah seorang jurnalis, Heru Irawan, kelompok debt collector ini mengancam akan membunuhnya. Dalam aksinya, kelompok debt collector itu juga membawa senjata tajam.
"Mereka mendorong dan merampas kamera saya, HP saya sampai jatuh, mereka juga mengancam sambil membawa sajam (senjata tajam) dan teriak-teriak gua bunuh elu, gua bunuh," ucap Heru.
Tindakan intimidasi dan pengancaman tersebut diterima para jurnalis di area perempatan lampu lalu lintas arah Mapolres Bekasi.
Sejumlah awak media lain juga mendapat perlakuan kasar dari kelompok penagih utang yang diperkirakan berjumlah belasan orang dengan mengendarai total empat unit kendaraan roda empat.
Atas peristiwa pengancaman ini, Heru dan sejumlah rekan media lainnya melaporkan kejadian ke Mapolres Metro Bekasi yang tak jauh dari lokasi kejadian.
Korban Eka Jaya Saputra mengatakan kelompok penagih utang itu dilaporkan atas dugaan tindak pidana intimidasi dan menghalangi liputan sebuah peristiwa yang bermula saat dirinya bersama rekan jurnalis lain sedang meliput sebuah kejadian.
"Awalnya gerombolan debt collector memberhentikan mobil, sehingga memancing kerumunan warga sekitar. Saya dan teman-teman kebetulan sedang di perjalanan mau ke Polres Bekasi, berhenti di lokasi itu dengan maksud melakukan peliputan namun dihalang-halangi," ucap Eka.
Eka mengaku kelompok penagih utang itu berusaha merampas peralatan liputan, bahkan sempat memukul lehernya menggunakan telepon genggam dan mengancam saksi menggunakan senjata tajam.
"Pelaku berjumlah kurang lebih 20 orang, lalu beberapa saat kemudian datang petugas kepolisian yang membubarkan keributan, sedangkan pelaku langsung membubarkan diri," katanya pula.
"Kami sempat beberapa kali mengambil gambar serta video yang sudah kami serahkan kepada pihak berwajib sebagai barang bukti atas kejadian tersebut. Kami meminta polisi segera menindak tegas aksi jalanan debt collector ini, karena sangat meresahkan sampai kami diancam akan dibunuh, mengerikan," ujar dia. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Kronologi Lengkap Siswi SMA Melahiran di Sekolah Saat Ujian: Tega Banget, Bayi Malah di Buang ke Tempat Ini
-
Penampakan Bangunan SD di Bekasi yang Terendam Banjir, Kumpul Bocah Asyik Berenang
-
Heboh Siswi SMA Bekasi Melahirkan di WC Saat Ujian, Jasad Bayi Dibuang ke Samping Sekolah
-
Tamu Tak Diundang Bikin Pesta Pernikahan di Gabus Berubah Jadi Arena Tawuran, Batu Beterbangan Lukai 4 Orang
-
Kronologi Resepsi Pernikahan Pengantin di Bekasi Meledak Jadi Tempat Tawuran
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Penipuan Pencairan Dana Hibah SAL, BSI: Itu Hoaks
-
9 Mobil Bekas Paling Lega dan Nyaman untuk Mengantar dan Jemput Anak Sekolah
-
Belum Sebulan Diluncurkan, Penjualan Toyota Veloz Hybrid Tembus 700 Unit
-
Kekayaan dan Gaji Endipat Wijaya, Anggota DPR Nyinyir Donasi Warga untuk Sumatra
-
Emiten Adik Prabowo Bakal Pasang Jaringan Internet Sepanjang Rel KAI di Sumatra
Terkini
-
BRI Berkiprah 130 Tahun, Hadirkan 7.405 Kantor dan AgenBRILink Perkuat Akses Keuangan Nasional
-
BRI Sahabat Disabilitas Telah Berdayakan 370 Disabilitas di Berbagai Wilayah Indonesia
-
Kontribusi 19,9% Laba BRI Didongkrak Bisnis Bullion dan Emas
-
Wali Kota Bekasi Bagi-bagi Mainan untuk Anak-anak Korban Banjir
-
Dua Pemuda di Bekasi Cetak Uang Palsu Rp20 Juta