SuaraBekaci.id - Perhelatan Piala Dunia 2022 menjadi hal yang sangat ditunggu para pencinta sepak bola, banyak masyakakat mencari tempat nonton bareng (nobar) untuk menyaksikan gelaran empat tahun sekali ini.
Di Kota Bekasi, salah satu tempat nobar yang awalnya sudah direncakan berlokasi di taman wisata air Situ Rawa Gede, kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi. Namun, acara nobar ini terpaksa dibatalkan.
Acara nobar terpaksa dibatalkan dikarenakan ada aturan terkait izin dari pihak pemerintah kota. Selain itu, nobar Piala Dunia juga harus kantongi izin dari pemilik hak siar pertandingan Piala Dunia 2022.
Ketua kelompok pemuda peduli lingkungan (KPPL), Krisdayadi (35) selaku penanggung jawab taman wisata air situ Rawa Gede baru mengetahui regulasi pengadaan nobar dini hari kemarin.
Baca Juga: Qatar vs Ekuador: Al-Annabi Mengejar Rekor Spesial, Bisa Harumkan Asia di Piala Dunia 2022
"Nah ini saya masih bingung. Saya sendiri baru mengetahui ada peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah itu baru tadi pagi sekitar jam 2," ucap Krisdayadi kepada SuaraBekaci.id, Minggu (20/11/2022).
Oleh karenanya Krisdayadi menyebut bahwa nobar yang awalmya dijadwalkan pada acara pembukaan piala dunia, Qatar vs Ekuador harus dibatalkan karena belum memperoleh izin dan khawatir dibubarkan secara sepihak.
"Kami pastikan batal, karena kami juga ingin melindungi situ Rawa Gede dan masyarakat lain, jangan sampe pas lagi nonton tiba-tiba digrebek," katanya.
Krisdayadi menyangka bahwa mengadakan nobar tidak harus memerlukan izin terlebih dahulu oleh karenanya dirinya membuat acara tersebut.
"Yang kami ketahui ya, untuk acara nobar kayanya biasa-biasa aja berjalan tanpa harus adanya aturan yang memerlukan izin dan denda yang sekian," katanya.
Baca Juga: Ngaku Merasa Jadi Gay hingga Pekerja Migran, Presiden FIFA Disemprot Habis-habisan
Di sisi lain dirinya juga mengungkap tidak ada pemberitahuan dari pemerintahan setempat tentang larangan nobar yang tidak berizin.
"Kenapa di Bekasi adanya di situ Rawa Gede, Bojong Menteng, ya karena kita tidak tahu, karena ada anggota kami kerja disalah satu cafe itu sudah mendapatkan himbauan dari 2 minggu lalu," sambung Krisdayadi.
Dengan ada regulasi larangan nobar itu, dirinya sangat kecewa karena sudah mengabiskan uang puluhan juta untuk mempersiapkan tempat nobar.
Taman wisata air situ Rawa Gede, awalnya tidak memiliki penerangan di malam hari namun karena ingin mengadakan nobar Krisdayadi harus membelikan lampu. Ia juga sudah membeli proyektor dan lainnya untuk kebutuhan nonton bareng.
"Kita prepare itu kurang lebih hampir dua minggu, kami persiapkan tempatnya, pernak-pernik untuk menyambut Piala Dunia seperti poster pemain terkenal dan membeli proyektor layar dan sebagainya, itu kalau di total sudah habis Rp10 juta," ucapnya.
Kontributor : Danan Arya
Berita Terkait
-
3 Pemain Kunci Timnas Jepang yang Perlu Diwaspadai, Ada Eks-Inter Milan
-
Adu Kuat Jangan Sampai Jebol Duluan, Perbandingan Pertahanan Timnas Indonesia vs Jepang
-
Siapa Pengganti Ivar Jenner? Thom Haye Butuh Partner Lincah dan Gesit Lawan Jepang
-
Pemain Keturunan Aceh Bermuka Sangar Ditunjuk Legenda Timnas Indonesia Isi Bek Kiri Lawan Jepang: Sering Teror Musuh
-
Calvin Verdonk Jadi Bek Kanan di Klub, Bisa Jadi Solusi Bagi Shin Tae-yong di Timnas Indonesia?
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Kondisi Sepak Bola NTT, Dapil Anita Jacoba Gah yang Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Juta RAM 8 GB Terbaik November 2024
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh Stabil 5,52 Persen YoY, Sektor Listrik dan Gas Melonjak 18,74 Persen
-
Trump Menang Pilpres AS, Beli Saham Ini Sejak 6 Bulan Lalu Bisa Cuan 191 Persen
-
Ini Kriteria UMKM yang Utangnya di Bank Bisa Dihapus
Terkini
-
Pilgub Jabar: Warga Kota Bekasi Dibayar 200 Perak Lipat dan Sortir Kertas Suara
-
Review Airpods Pro: Headset Super Canggih yang Cocok untuk HP Apa Saja
-
Daftar Nama Korban Luka dan Hilang Akibat Kebakaran Hebat Pabrik di Bekasi
-
Publikasi BRI: Ekspansi Bisnis UMKM pada Triwulan III 2024 Melambat
-
Debat Pilkada Bekasi: BN Holik-Faizal Dorong Kolaborasi Industri untuk Kesejahteraan Warga