Galih Prasetyo
Selasa, 15 November 2022 | 18:51 WIB
Ilustrasi pelecehan terhadap anak (Shutterstock)

SuaraBekaci.id - Kasus dugaan pelecehan seksual dialami seorang murid kelas 2 sekolah dasar (SD) di Jatiasih Kota Bekasi. Pelaku pelecehan diduga ialah oknum guru korban.

Orang tua korban S (36) mengungkap bahwa anaknya mengalami trauma atas kejadian pelecehan seksual yang dialaminya.

Sang anak hingga saat ini enggan untuk kembali ke sekolah karena masih takut terhadap oknum guru yang melecehkan.

"Semenjak itu udah gak mau sekolah sampai sekarang, kemarin bilang mah 'Senin aku mau sekolah' tapi ini belum mau lagi. Sejak kejadian itu, tangal 3 November itu belom sekolah," kata S.

Baca Juga: Kasus Perundungan dan Pelecehan Anak di Tasikmalaya Meningkat, Ada 48 Kasus dari Januari-Juli 2022

Orang tua korban mengungkap, pelecehan seksual itu terjadi di ruang kelas saat korban sedang duduk bersama rekannya.

Selain enggan kembali ke sekolah, S juga mengungkap anaknya mengalami perbedaan sikap setelah kejadian pelecehan itu.

Anaknya kini mudah sekali emosi tidak seperti biasanya dan juga sering memilih-milih makanan yang ingin dimakan.

"Sekarang gampang marah sedikit sedikit marah, marahnya itu gimana ya, gak kaya biasanya gak pernah begitu. Makan yang saya makan milih, dikit dikit marah sama milih," Kata S.

Menurut orang tua korban, anaknya tidak langsung menceritakan kejadian miris itu kepadanya.

Baca Juga: Publik Heboh dengan Video Pria Diduga Pelaku Pelecehan Anak di Mal: Waspada, Predator Anak Itu Nyata

Korban lebih dulu menceritakan kejadian itu kepada kakaknya, barulah sang kakak menceritakan kepada orang tua bahwa adiknya mengalami tindak pelecehan seksual.

"Pas cerita itu dia gak berani ke saya ceritanya ke kakaknya terus kakaknya cerita ke saya," ungkap S.

Setelah mendapatkan informasi dari kakak korban, S langsung merayu korban untuk menceritakan kejadian yang dialaminya di Sekolah.

"Baru saya minta, dek ayo jujur aja cerita tadinya dia gak mau cerita, kita rayu-rayu baru dia cerita," ujar S.

Terkait kasus pelecehan seksual ini, Komisioner Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi, Novrian sangat perihatin atas kejadian pelecehan seksual anak yang kembali terulang.

"Kita sedih ya melihat generasi kita mengalami kekerasan seksualitas lagi, yang kedua kita prihatin bahwa hari ini kembali terjadi kekerasan seksual di ranah pendidikan," ucap Novrian.

"Sebenarnya ranah pendidikan seharusnya menjadi garda pertama terdepan untuk perlindungan anak, namun tetap kembali terjadi kerasan seksual kepada anak," tambahnya.

Kontributor : Danan Arya

Load More