Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Selasa, 15 November 2022 | 15:50 WIB
Ruang kelas 2 SDN Jatisari III, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi (Suara.com/Danan Arya)

SuaraBekaci.id - Kasus dugaan pelecehan seksual dialami seorang murid kelas 2 sekolah dasar (SD) di Kota Bekasi. Pelaku pelecehan diduga ialah oknum guru korban.

Orang tua korban S (36) sudah melaporkan kasus pelecehan seksual yang dialami anaknya ke pihak kepolisian.

Dalam laporanya ke Polres Metro Bekasi Kota, orang tua korban menceritakan anaknya mendapat tindakan pelecehan oleh oknum guru SDN Jatirasa III, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi.

Menurut orang tua korban, pelecehan seksual itu terjadi di ruang kelas saat korban sedang duduk bersama rekannya.

Baca Juga: Terkuak! Putri Candrawathi Ternyata Belum Visum Meski Ngotot Jadi Korban Pelecehan Seksual, Bagaimana Prosesnya Sih?

Tiba-tiba oknum guru tersebut menyuruh korban untuk duduk di belakang, dan seketika pelaku memangku korban.

Terkait kasus pelecehan seksual ini, Komisioner Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi, Novrian sangat perihatin atas kejadian pelecehan seksual anak yang kembali terulang.

"Kita sedih ya melihat generasi kita mengalami kekerasan seksualitas lagi, yang kedua kita prihatin bahwa hari ini kembali terjadi kekerasan seksual di ranah pendidikan," ucap Novrian saat dikonfirmasi, Selasa (15/11/2022).

Oleh karenanya dirinya menyingung pelecehan seksual yang terjadi di ranah pendidikan, karena tak bisa melindungi anak-anak dalam kejahatan itu.

"Sebenarnya ranah pendidikan seharusnya menjadi garda pertama terdepan untuk perlindungan anak, namun tetap kembali terjadi kerasan seksual kepada anak," kata Novrian.

Baca Juga: Tendangan Maut Siswi Tasikmalaya yang Jadi Korban Pelecehan Seksual Kernet Minibus

Meski begitu pihaknya belum menerima informasi lebih jauh terhadap korban yang mengalami tindak pelecehan seksual oleh oknum guru SDN Jatirasa III

Novrian menduga bahwa akan ada korban lagi karena hingga saat ini baru satu orang tua korban yang melapor atas kejadian tersebut.

"Karena sampai saat ini kita belum tahu, berapa jumlah korban anak yang sesungguhnya. Saat ini yang baru lapor satu tetapi ada indikasi korban lebih dari itu," sambung Novrian.

Pihak KPAD akan melalukan pendampingan terhadap korban yang mengalami pelecehan oleh oknum guru tersebut.

"kita akan lakukan pendampingan untuk anak anak yang menjadi korban kekerasa seksual di sekolah ini,"kata Novrian.

Kontributor : Danan Arya

Load More