SuaraBekaci.id - Sosok Jenderal Sudirman tak bisa dilepaskan dari perayaan hari Pahlawan yang diperingati tiap 10 November. Kisah-kisah heroik perjuangan Soedirman melawan penjajah selalu jadi hal inspiratif bagi generasi muda.
Sebagai sosok yang turun ke medan tempur melawan bangsa kolonial Belanda, Jenderal Sudirman tak hanya memiliki taktik gerilya. Ia juga ternyata dibekali dengan jurus-jurus Silat yang didapatnya dari Kiai Haji Busyro Syuhada.
Kiai Haji Busyro Syuhada bukan sosok sembarangan. Ia adalah pendekar pencak ragawi dan batin. Di daerah Purbalingga, Kiai Busro sangat tersohor.
50 kilometer dari Purbalingga tepatnya di Desa Binorong, Banjarnegara, Kiai Busro mendirikan pondok pesantren. Di tempat ini, kelak dikenal dengan nama Perguruan Tapak Suci Putera Muhammadiyah.
Di tempat milik Kiai Busro ini, Sudirman muda pernah menempa dirinya belajar pencak silat. Anak angkat dari R.Tjokrosunaryo itu menempuh perjalanan sejauh 25,1 km untuk bisa sampai ke tempat Kiai Busro.
Sesampai di sana, Sudirman yang kala itu berusia 25 tahun langsung disambut oleh Kiai Busro. Sudirman langsung mendapat pelajaran pencak silat dari Kiai Busro.
Bahkan Kiai Busro memberikan asisten khusus untuk menempa jurus silat dari Sudirman. Jurus silat yang diajarkan kepada Sudirman kelak dikemudian hari dikenal dengan nama Aliran Banjaran.
Tempaan fisik saat belajar pencak silat membuat fisik Sudirman sangat kuat. Tak mengherankan saat bergerilya ke hutan-hutan melawan penjajah Belanda, Sudirman mampu bertahan.
“Sudirman mendapat didikan seorang ulama pada masanya. Inilah yang membuatnya memiliki keteguhan dalam berjuang. Meskipun dia menderita sakit paru-paru dan harus ditandu, tetapi semangat juangnya tinggi,” ujar H. Abdul Malik menlansir dari Islamaktual.net
Aliran pencak silat Banjaran tidak hanya andalkan kekuatan fisik semata. Aliran pencak silat ini memadukan ilmu batin dan ilmu dhohir.
Maka tidak mengherankan jika Sudirman meski digembleng dengan jurus pencak silat juga diwajibkan menjalankan ibadah puasa dan melaksanakan salat malam.
"Salah satu cerita yang pernah saya dengar, meskipun dalam keadaan berpuasa, Sudirman diperintahkan melakukan pekerjaan keras memotong beberapa pohon yang ada di dekat pesantren,"
"Batang-batang pohon itu kemudian diseretnya. Lalu dimasukkan ke dalam kolam atau empang. Pekerjaan itu dilakukan sendirian tanpa dibantu siapapun. Setelah matahari terbenam, batang pohon itu harus dikeluarkan lagi dari kolam," cerita Abdul Malik.
Aliran Pencak Silat Banjaran
Aliran pencak silat Banjaran sangat termasyur di kawasan Purbalingga dan Jawa Tengah. Beruntung bagi Jenderal Sudirman, ia mendapat ilmu silat aliran Banjaran langsung dari Kyai Busro.
Berita Terkait
-
Fakta Jenderal Sudirman: Bromance, Makanan Favorit, Kekasih hingga Rahasianya Kabur dari Kepungan Belanda
-
Menengok Kembali Kisah Jenderal Sudirman, Bertaruh Nyawa untuk Pertahankan Kemerdekaan Indonesia
-
Amran Sulaiman Sebut Appi "Pak Wali Kota" di Acara Car Free Day Jalan Jenderal Sudirman
-
Menikmati Sego Oyek di Pasar Kangen, Makanan Jenderal Sudirman hingga Bisa Buat Diet
-
Patung Jenderal Sudirman Jadi Sasaran Vandalisme, Lurah Sebut Pelaku Tidak Diketahui
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Perkuat Komitmen Keberlanjutan, BRI Gelar Aksi Tanam Pohon dan Ajak Masyarakat Peduli Lingkungan
-
Bekasi Gelar Pesona Nusantara dan Galang Dana untuk Korban Bencana Sumatera
-
Transformasi BRI: 130 Tahun Berjalan, Terus Membangun Inklusi Keuangan Berkelanjutan
-
Angkutan Motor Gratis Jelang Nataru KAI, Cek Rute dan Syaratnya di Sini!
-
BRI Perkuat Tanggap Bencana Banjir Sumatra Lewat BRI Peduli