Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Selasa, 08 November 2022 | 19:40 WIB
Aksi demo buruh dari sejumlah aliansi di kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bekasi, Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Selasa (8/11/2022) menuntut kenaikan upah 13 persen (Instagram @bekasi_24_jam)

SuaraBekaci.id - Ratusan buruh dari berbagai aliansi melakukan aksi demo di depan kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bekasi, Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Selasa (8/11/2022).

Aksi buruh ini membawa tuntutan menaikkan upah minum kota/kabupaten (UMK) sebesar 13 persen.

Mengutip dari Bekasi24jam--jaringan Suara.com, Koordinator Satgassus Aliansi Buruh Bekasi Melawan, Supriyanto mengatakan aksi ini dilakukan untuk meminta Disnaker Kota Bekasi menaikan UMK sebesar 13 persen atau senilai Rp 300.000 sampai Rp 350.000.

Dikatakan oleh Supriyanto, tuntutan kenaikan upah 13 persen itu berdasarkan pertimbangan upah buruh selama tiga tahun terakhir tidak mengalami kenaikan karena pandemi Covid-19.

Baca Juga: Membaca Garis Nasib Buruh dan Petani Tembakau Usai Pemerintah Naikan Harga Rokok Jelang Resesi Global

Selain itu kata Supriyanto, tuntutan kenaikan upah juga disebabkan dampak dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

"Karena kenaikan BBM sehingga kami meminta Disnaker menaikkan upah berdasarkan kenaikan BBM dan tiga tahun kami tidak naik upah karena dampak pandemi kemarin," ungkapnya.

Dijelaskan oleh Supriyanto, pihaknya sudah tiga kali mengadakan pertemuan dengan Disnaker namun Kadisnaker tidak pernah hadir.

Ia pun menduga bahwa pihak Disnaker Kota Bekasi tidak memiliki niat mendengar aspirasi buruh.

"Hari ini memang sengaja kami aksi utk meminta Kadisnaker Kota Bekasi karena sudah 3x pertemuan, mereka tidak pernah hadir. Artinya ada indikasi mereka tidak mau menaikkan upah 2023," ucapnya.

Baca Juga: Tak Pakai Demo, Buruh Sampaikan Langsung ke Ganjar Pranowo, Ingin UMP 2023 Naik 13%

"Makanya kami aliansi buruh bekasi sengaja meminta kepada Kadis untuk hari ini hadir dalam perundingan upah di tahun 2023 agar mengeluarkan angka sekurang-kurangnya 13 persen," jelasnya.

Load More