Yang terpenting baginya ialah bagaimana anak asuhnya bisa terapkan permainan yang atraktif. Ia juga menekankan soal stabilitas tim di setiap pekan.
"Filosofi melatih saya sangat sederhana, bermain sepak bola yang bagus dan atraktif untuk ditonton fans. Kami juga harus memiliki tim yang stabil, tidak naik turun pada tiap pekannya," ucap Spurs di Spurs TV.
Lantas bagaiaman penerapannya? Conte selama di Spurs kerap andalkan formasi tiga bek, dengan dua wing back, satu atau dua gelandang pengatur ritme sekaligus bisa berfungsi sebagai gelandang bertahan.
Lalu Conte juga mengandalkan pemain yang mampu menjadi inside forward untuk menyokong kinerja striker Harry Kane. Peran insiden forward ini yang ciamik dijalankan oleh Son Heung-min di kiri dan Dejan Kulusevski di kanan.
Taktik ini dilakukan Conte demi bisa menjaga daya gedor lini depan Spurs. Menutup ketergantungan kepada Harry Kane sebagai penyerang tunggal.
Skema atraktif Conte itu terlihat dalam menyerang dan bertahan. Saat menyerang, dua wing back akan maju menekan full back lawan. Saat kondisi bertahan, dua wing back mundur dibantu trio bek tengah hingga akan membentuk lima bek sejajar.
Yang juga harus dicatat, Spurs selama dilatih Conte selalu andalkan permainan direct. Tak bertele-tele untuk membangun skema serangan.
Skema serangan Tottenham diasuh Conte yang juga jadi catatan menarik ialah kemampuan untuk memberikan umpan silang saat wingback naik ke atas. Setidaknya skema ini membuat kans Spurs untuk menciptakan gol lebih banyak.
Klopp Bakal Usung Formasi Hybrid
Baca Juga: Psywar Jelang Tottenham vs Liverpool: Conte Bakal Bikin Emosi Klopp Meledak?
Jika Conte cukup nyaman di awal musim ini, sebaliknya dengan Jurgen Klopp. Pelatih Jerman itu beberapa kali harus ubah gaya bermainnya di Liverpool.
Klopp mungkin sadar bahwa gaya heavy metal dan konsep gegenpressing telah usang. Pola formasi 4-3-3 yang kerap dimainkan Klopp sudah ketinggalan zaman.
Eks pelatih Dortmund itu bahkan sempat ubah taktiknya saat Liverpool melawan Rangers pada matchday keempat Liga Champions musim ini.
Menariknya pada laga itu, Klopp menggunakan formasi yang tak biasa yakni 4-4-2. Firmino dan Darwin Nunez jadi duet penyerang. Harvey Elliott dan Fabio Carvalho di-plot sebagai pemain sayap.
Salah satu kolumnis Liga Inggris, Mark Jones seperti dikutip dari Mirror menyebut taktik Klopp itu sebagai formasi hybrid.
Untungnya formasi hybrid itu mampu membawa Liverpool meraih kemenangan atas Rangers saat itu. Dari pertandingan di Stadion Ibrox tersebut, Firmino dan Nunez lebih bergerak bebas di area pertahan lawan.
Berita Terkait
-
Psywar Jelang Tottenham vs Liverpool: Conte Bakal Bikin Emosi Klopp Meledak?
-
Jelang Tottenham vs Liverpool, Jurgen Klopp Puji Taktik Antonio Conte: Ini Laga Sulit!
-
Prediksi Line Up Pemain Tottenham Hotspurs vs Liverpool
-
Head to Head Tottenham Hotspurs vs Liverpool, Mana yang Lebih Unggul?
-
Kecepatan Darwin Nunez Jadi Ancaman Lini Belakang Tottenham
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Bekasi Gelar Pesona Nusantara dan Galang Dana untuk Korban Bencana Sumatera
-
Transformasi BRI: 130 Tahun Berjalan, Terus Membangun Inklusi Keuangan Berkelanjutan
-
Angkutan Motor Gratis Jelang Nataru KAI, Cek Rute dan Syaratnya di Sini!
-
BRI Perkuat Tanggap Bencana Banjir Sumatra Lewat BRI Peduli
-
Terbongkar! Ini Alasan Parkir di Polda Metro Jaya Wajib Bayar