
SuaraBekaci.id - Kasus kekerasan terhadap asisten rumah tangga (ASN) oleh majikan kembali terjadi. Kali ini, seorang ART beriniial RNA (18) menjadi korban kekerasan saat bekerja di rumah salah satu Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pondok Kelapa, Jakarta Timur.
Korban saat ini harus menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati atas permintaan penyidik Polda Metro Jaya. Kepala Bagian (Kabag) Humas RS Polri Kramat Jati, AKBP Wulan mengatakan, di tempatnya korban akan menjalani pemeriksaan psikiatri forensik (visum et repertum psikiatrikum) guna keperluan penyelidikan.
"Sesuai permintaan dari penyidiknya. Visumnya tidak di RS Polri. Di sini cuma psikiatri," kata Wulan di Jakarta Timur (Jaktim), Kamis (3/11/2022).
"Visum et repertum psikiatrikum" merupakan pemeriksaan psikis yang dilakukan tim dokter psikiatri jiwa forensik.
Baca Juga: Sosok Kodir, ART Ferdy Sambo yang Bertugas Bersihkan Darah Brigadir Yosua
Prosedur tersebut kerap dilakukan dalam kasus tindak pidana. Nantinya hasil visum tersebut bakal diserahkan oleh tim dokter psikiatri jiwa forensik RS Polri Kramat Jati ke penyidik Polda Metro Jaya sebagai alat bukti kasus penyiksaan RNA.
Paman dari RNA, Ceceng (42) mengatakan, korban dirawat di RS Polri Kramat Jati selama 14 hari ke depan. Pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya kasus penganiayaan hingga pelecehan seksual yang dialami RNA kepada penyidik Polda Metro Jaya.
"Sebelumnya korban empat hari dirawat di RSPAD (Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto). Alhamdulillah kita sangat ditangani dengan serius oleh Polda Metro Jaya," kata Ceceng.
Kasus kekerasan terhadap ART asal Cianjur, Jawa Barat, berinisial RNA tersebut menjadi perhatian publik setelah korban mengadu ke Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko pada Selasa (25/10).
Pada kesempatan itu, RNA mengaku menjadi korban kekerasan oleh majikan berupa penyiksaan secara fisik maupun psikis.
Baca Juga: Parodikan Susi ART Ferdy Sambo saat Sidang, Soimah Bikin Netizen Ngakak
RNA diduga disiksa sejak Juni hingga akhir Oktober 2022 secara bergantian oleh pasangan suami-istri (pasutri) majikannya hingga mengalami banyak luka di sekujur tubuh.
Sebelumnya, seorang ART di Kabupaten Bandung Barat berinisial R juga menjadi korban kekerasan yang diduga dilakukan oleh kedua majikan di tempatnya bekerja. [Antara]
Berita Terkait
-
Kebakaran Dahsyat Landa Permukiman Padat di Duren Sawit
-
Pembunuhan Sadis di Pulogadung, Pelaku Lakukan ini Sebelum Cor Jasad Pemilik Ruko
-
Pemilik Ruko di Pulogadung Tewas Dicor, Polisi Ungkap Motif Pembunuhan
-
Visual Lee Je Hoon dengan Rambut Putih Mencolok di The Art Of Negotiation
-
Drama Baru JTBC, The Art of Negotiation Rilis Poster Terbaru Lee Je Hoon
Tag
Terpopuler
- Bukti Pendidikan Penting? Beda Kemampuan Bahasa Inggris Fuji dan Mayang
- Mahfud MD Guyon soal Kasus Pertamax Oplosan, Disemprot Balik Netizen: Itu Kan Zaman Bapak Menjabat
- Dikalahkan Ari Bias dan Wajib Bayar Rp1,5 Miliar, Agnez Mo Kini Takut Bawakan Lagu Bilang Saja
- Tak Diajak Gabung ke VISI yang Diisi Armand Maulana hingga BCL, Anji: Mungkin Aku Kurang Terkenal
- Pesan Ari Bias untuk Agnez Mo Soal Pelanggaran Hak Cipta: Masih Bisa Selesaikan Secara Kekeluargaan
Pilihan
-
Gemilang! Masih Berusia 15 Tahun, Matthew Baker Catatkan Debut di Melbourne City
-
Pensiun Dini, Wonderkid Tristan Alif Malah Latih Shin Tae-yong Academy
-
Pengamat Minta Gaji Dirut Pertamina Dipangkas Jadi UMR: Biar Ikut Merasakan Susah
-
Agus Haris Tegur OPD Gelar Bimtek di Luar Daerah: Jangan Buang Anggaran ke Tempat Lain
-
42 Penyewa Masuk, Kota Nusantara Kian Hidup dengan Konsep Kota Cerdas
Terkini
-
Orang Tua Diminta Bayar Rp700 Ribu untuk Outing Class, Walkot Bekasi Ancam Sanksi Tegas
-
Geger Pasutri Tewas di Kontrakan Bekasi: Kondisi Korban Mengenaskan
-
Sebelum Ditahan KPK, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Sempat Datangi Rumah di Bekasi
-
Patuhi Titah Megawati, Walkot Bekasi Tri Adhianto Pilih Lakukan Kegiatan Ini
-
Mengembangkan Ekosistem Kerajinan Bambu: Perjalanan Bambu Tresno Bersama BRI UMKM EXPO(RT) 2025