Sama seperti Komisaris Yoon, Menteri Lee dalam permintaan maafnya di sidang pleno Komite Keselamatan Administratif yang diadakan di Majelis Nasional menundukkan badannya.
Pada sidang yang digelar Selasa (1/11) kemarin, Menteri Lee menjadi sosok tinggi yang dianggap paling bertanggung jawab atas tragedi Itaewon.
Permintaan maaf secara terbuka kepada publik juga dilakukan oleh Wali Kota Seoul, Oh Se-hoon di ruang pengarahan Balai Kota Seoul.
Sementara itu, pihak Badan Kepolisian Nasional merilis transkrip 112 laporan sebelum tragedi Itaewon. Laporan pertama seperti dikutip dari koreatimes.com, dibuat pada tanggal 29 Oktober pukul 18:30 waktu setempat.
Laporan itu berasal dari gang di sebelah Hotel Hamilton, tempat terjadinya tragedi Itaewon.
"Saya sangat cemas tentang orang-orang yang naik dan turun. Orang tidak bisa turun, tapi mereka harus naik, jadi saya pikir itu akan hancur," bunyi laporan pertama tersebut.
Di laporan pertama itu, si penelepon juga menggambarkan situasi yang sangat menyeramkan di lokasi tragedi Itaewon. Kata sangat menyeramkan diulang berkali-kali oleh si pembuat laporan.
"Tidak ada yang mengendalikan situasi. Polisi harus datang dan mengendalikan situasi agar bisa membuat orang keluar dan pergi dari tempat itu,"
Akan tetapi dari laporan media Korsel tersebut, pihak polisi malah menutup dan tidak mengambil tindakan apapun.
Laporan kedua datang pada pukul 20:09, 1 jam 35 menit dari laporan pertama. Laporan itu berasal dari pintu keluar 3 Stasiun Itaewon.
"Terlalu banyak orang dan banyak orang yang jatuh," bunyi laporan kedua.
Lalu berturut-turut dari pukul 20:33 hingga 20:53 laporan lainnya masuk. Mereka yang melapor menyebut bahwa situasi semakin tidak terkendali.
"Polisi bahkan tidak datang ke tempat kejadian. Dia hanya menginstruksikan pembuat laporan untuk melapor ke polisi Itaewon," tulis laporan media Korsel.
Berita Terkait
-
Kisah Haru Dibalik Meninggalnya Lee Ji Han, Berkorban Demi Selamatkan Gadis Kecil dalam Tragedi Itaewon
-
Kisah Haru Korban Selamat Kasus Itaewon, Selamat Berkat Sang Ayah
-
Selain Halloween Itaewon, Ini Sederet Pesta yang Berujung Maut Menelan Banyak Nyawa
-
Aksi Heroik Aktor Lee Ji Han, Ternyata Meninggal karena Selamatkan Gadis Kecil dalam Tragedi Itaewon
-
Usai Tewaskan Ratusan Orang, Ini 5 Kejanggalan dari Tragedi Itaewon
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
BRI Berkiprah 130 Tahun, Hadirkan 7.405 Kantor dan AgenBRILink Perkuat Akses Keuangan Nasional
-
BRI Sahabat Disabilitas Telah Berdayakan 370 Disabilitas di Berbagai Wilayah Indonesia
-
Kontribusi 19,9% Laba BRI Didongkrak Bisnis Bullion dan Emas
-
Wali Kota Bekasi Bagi-bagi Mainan untuk Anak-anak Korban Banjir
-
Dua Pemuda di Bekasi Cetak Uang Palsu Rp20 Juta