Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Senin, 31 Oktober 2022 | 17:33 WIB
DOK - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani (kiri) berjumpa calon pemain naturalisasi, Sandy Walsh (kedua dari kiri) dan Jordi Amat (kedua dari kanan). [Instagram/@hasaniabdulgani]

SuaraBekaci.id - Komite Eksekutif (Exco) PSSI memutuskan untuk mempercepat pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) pemilihan petinggi baru PSSI.

Namun dibalik percepatan penyelenggaraan KLB PSSI itu, Anggota Exco PSSI Hasani Abdulgani mengakui ada tekanan kepada pihaknya untuk mempercepat pelaksanaan KLB.

"Tekanan pasti ada, tetapi bukan ditekan seperti ditodong pistol," ujar, Senin (31/10/2022).

Dia menegaskan bahwa tekanan tersebut datang dari situasi dan bukan dari pihak-pihak tertentu.

Baca Juga: 2 Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Akan Diautopsi 5 November 2022, Keluarga Sudah Setuju

Peristiwa berdarah di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang menewaskan 135 orang dan melukai ratusan lainnya, membuat PSSI berada di posisi mesti melakukan sesuatu atas nama kemanusiaan.

Hal itulah yang membuat Exco PSSI memutuskan untuk menggelar KLB pemilihan lebih awal dari waktu normal yaitu November 2023.

"Sebagai manusia, kami sedih dengan kejadian tersebut. Karena itu, kami (Exco PSSI-red) berpikir, daripada menunggu sampai masa kerja kami habis pada November 2023, lebih baik dipercepat saja biar suasana reda. KLB ini dilakukan untuk kemanusiaan," tutur Hasani.

PSSI memutuskan untuk mempercepat pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) pemilihan ketua umum serta anggota Exco baru, yang normalnya akan digelar pada November 2023, setelah menggelar rapat darurat pada Jumat (28/10) malam di Kantor PSSI, Jakarta.

Desakan kepada PSSI untuk segera menggelar KLB awalnya datang dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang dibentuk Pemerintah Indonesia menyusul terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan.

Baca Juga: Anggota Exco PSSI Hasani Abdulgani Akui Ada Tekanan untuk Percepat KLB

TGIPF, dalam dokumen yang dikeluarkan pada 14 Oktober 2022 itu, merekomendasikan supaya jajaran Exco PSSI, termasuk Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban moral atas jatuhnya ratusan korban, baik meninggal maupun luka-luka, akibat peristiwa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan.

Untuk itu, tim yang diketuai Menkopolhukam Mahfud MD tersebut mengusulkan agar PSSI melaksanakan KLB agar dapat memilih anggota Exco baru, yang di dalamnya termasuk ketua umum dan wakil ketua umum.

KLB pemilihan PSSI tersebut rencananya digelar pada Maret 2023. [Antara]

Load More