SuaraBekaci.id - Pihak kepolisian Korea Selatan seperti disampaikan Pusat Penanggulangan Bencana dan Keamanan telah mengoperasikan ruang khusus tanggap penanggulangan cyber pasca tragedi Itaewon pada Sabtu 29 Oktober 2022.
Badan Kepolisian Nasional saat ini menyelidiki 46 kasus cyber di tragedi Itaewon. Dari 46 kasus itu terdapat 6 kasus khusus yang saat ini tengah diselediki lebih serius.
Enam kasus itu seperti dikutip dari laporan segye.com berkaitan dengan penyebaran informasi palsu. Pihak kepolisian tengah menyelidiki keenam kasus tersebut sebelum melalukan penangkapan terhadap pihak yang bertanggungjawab.
"Polisi sedang menyelidiki enam kasus, termasuk penyebaran informasi palsu dan meminta penghapusan serta pemblokiran 63 situs," tulis laporan media lokal Korsel tersebut.
Selain itu, Badan Kepolisian Nasional Korsel juga telah mengerahkan 208 penyelidik untuk mengidentifikasi 153 dari 154 kematian.
Satu orang berhasil diidentifikasi. Sementara Tiga puluh enam orang mengalami luka berat dan 96 orang luka ringan, serta luka-luka sebanyak 132 orang.
Dari laporan terbaru menyebutkan bahwa korban tewas mencapai 98 wanita dan 56 pria. Berdasarkan usia para korban tewas mayoritas berusia 20 hingga 30 tahun.
Sementara itu untuk korban warga asing, terdapat 5 dari Iran, 4 orang warga Cina, 4 orang warga Amerika Serikat, 2 warga Jepang, 2 wagra Prancis dan 1 orang dari Australia, Norwegia, Austria, Vietnam, Thailand, Kazakhstan, Uzbekistan, dan Sri Lanka.
Baca Juga: Korban Terus Bertambah, 56 Pria dan 97 Wanita Tewas Dalam Tragedi Halloween Itaewon Korea Selatan
Berita Terkait
-
Pendukung Presiden Korea Selatan Serbu Ruang Sidang, 45 Ditangkap
-
Yoon Suk Yeol Akhirnya Hadir di Pengadilan Terkait Penahanan dan Gagalnya Usaha Darurat Militer
-
Investigasi Kecelakaan Jeju Air Korea Selatan: Jejak Darah dan Bulu Burung Ditemukan di Mesin Pesawat
-
Shin Tae-yong Mana Lebih Baik: Dipecat PSSI atau Dilempari Telur?
-
Yoon Suk Yeol: Pemakzulan Saya Didasarkan pada Narasi Palsu Tentang Darurat Militer
Tag
Terpopuler
- Lex Wu Tanggapi Pembelaan Deddy Corbuzier Soal MBG: Dulu Loe Bukan...
- Ditegur Warga LA Tak Punya Empati Ngonten di Lokasi Kebakaran, Uya Kuya: Kami Diizinkan FBI
- Pemain Keturunan Pamit dari Timnas Indonesia U-20: Karena Konflik Kepentingan, Saya Tidak Melanjutkan
- Coach Justin Nasihati Nova Arianto seusai Timnya Dibantai 0-13 oleh Timnas Indonesia U-17
- Thom Haye Bakal Dilatih Patrick Kluivert: Sangat Gila Saya Mikir...
Pilihan
-
Bocoran Jersey Anyar Timnas Indonesia: Ada Motif Batik, Kapan Rilisnya?
-
Pendidikan di Kaltim Menyongsong IKN, Pengamat: Infrastruktur Saja Tak Cukup
-
Program MBG Samarinda: Nasi, Ayam Goreng, dan Susu untuk Siswa Sekolah Dasar
-
100 Hari Prabowo, Guru Besar Unmul Desak Pemerintah Fokus ke Petani Kecil, Bukan Korporasi
-
Bukalapak Diguyur Dana Segar IPO Malah Tidur Pulas
Terkini
-
KKP Segel Pagar Laut Milik PT TRPN di Bekasi, Kuasa Hukum: Bukan Salah Kami!
-
Viral Pagar Laut Misterius di Bekasi, KKP Ambil Langkah Penyegelan
-
Pagar Laut Misterius di Bekasi Ganggu Rezeki Nelayan, Pemprov Jabar Klaim Begini
-
Tuntut Pembunuh Suaminya Dihukum Berat, Istri Sandy Permana: Nyawa Dibayar Nyawa
-
Pelajar SMP di Bekasi Jadi Korban Penipuan Uang Palsu Lewat Facebook, Dapat Upah Rp50 Ribu