SuaraBekaci.id - Tim medis Indonesia kembali memberikan pelayanan kesehatan kepada para penyintas yang terkonsentrasi di tent city Bin Qasim, Distrik Malir, Provinsi Sindh.
Setelah sepekan berada di Mirpur Khas, awal minggu ini personel tenaga kesehatan berada pos pengungsian yang berjarak 49 kilometer dari Kota Karachi.
Tent city merupakan istilah yang digunakan otoritas Pakistan untuk menunjukkan adanya konsentrasi pengungsian di suatu kawasan yang luas.
Pengungsian ini dilengkapi beberapa fasilitas, salah satunya pos kesehatan. Tim Medis Indonesia membantu tenaga medis setempat yang telah beroperasi di pengungsian Bin Qasim ini.
Baca Juga: Banyak Warga Korban Banjir Pakistan Terpapar ISPA
Ketua Tim Bantuan Kemanusiaan RI Yusrizal menyampaikan pelayanan kesehatan dari Indonesia dibantu Dinas Kesehatan Provinsi Sindh. Sedangkan otoritas militer dan polisi, mereka membantu dalam pengamanan.
Yusrizal yang sekaligus sebagai Direktur Fasilitasi Penanganan Korban dan Pengungsi BNPB mengatakan, sejak pelayanan di hari pertama hingga kini, semua personel dalam kondisi sehat.
Sementara itu, saat berada di tent city yang dihuni sekitar 5.000 penyintas dari beberapa wilayah terdampak banjir, Tim Medis Indonesia telah memberikan pelayanan kesehatan kepada 290 penyintas.
“Jumlah pasien yang dilayani hari ini, Selasa (25/10), di tent city, Bin Qasim, Distrik Malir, sebanyak 290 orang,” ujar Yusrizal.
Sedangkan total kunjungan sejak hari pertama hingga Selasa kemarin berjumlah 5.514 orang. Dari total kunjungan pada Selasa lalu, Tim Medis Indonesia mendapati penyakit febris dominan dialami penyintas di tent city.
“Sebanyak 80 kasus febris selama pelayanan kesehatan pada hari ini (25/10),” kata dia.
Sebelumnya tim BNPB telah mendirikan tiga tenda multifungsi di pengungsian ini. Ketiga tenda tersebut telah dimanfaatkan untuk pelayanan medis, baik dari pemerintah distrik setempat, Tim Medis Indonesia dan lembaga non-pemerintah Shine Humanity.
Yusrizal mengatakan Tim Medis ini akan mengakhiri tugas kemanusiaan di Pakistan pada Jumat mendatang (28/10). Ia berharap warga Pakistan dapat mendapatkan manfaat dengan mengakses pelayanan kesehatan yang diberikan para tenaga medis Indonesia.
Beberapa jenis penyakit yang ditemui selama pelayanan kesehatan antara lain febris, ISPA, dyspepsia, penyakit kulit, cephalgia, myalgia, diare, osteoarthiritis dan otitis media. Sedangkan ibu hamil, pihaknya mencatat kunjungan sebanyak 5 orang.
Kegiatan yang sama masih tetap dilakukan, yaitu selain pemeriksaan kesehatan, Tim Medis juga memberikan penyuluhan mengenai kesehatan masyarakat, seperti cara menggosok gigi yang baik dan benar. Tidak hanya orang dewasa tetapi anak-anak turut mengikuti penjelasan dari para personel Indonesia.
Berita Terkait
-
Orang Bersenjata Tak Dikenal Bunuh 7 Penumpang Bus di Pakistan
-
Serangan Militan di Benteng Pakistan Tewaskan 4 Tentara
-
Perempuan 20 Tahun Ditembak Mati Saudara Kandung Gara-gara Video TikTok
-
Ngeri! Masuk Kandang Singa Demi Konten, Pria Pakistan Alami Nasib Tragis
-
Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan Divonis 14 Tahun Penjara dalam Kasus Korupsi, Istrinya 7 Tahun!
Terpopuler
- Nyaris Adu Jotos di Acara TV, Beda Pendidikan Firdaus Oiwobo Vs Pitra Romadoni
- Indra Sjafri Gagal Total! PSSI: Dulu Pas Shin Tae-yong kan...
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Kini Jadi Terdakwa Kasus Pencemaran Nama Baik Hotman Paris, Iqlima Kim Dapat Ancaman
- Minta Maaf Beri Ulasan Buruk Bika Ambon Ci Mehong, Tasyi Athasyia: Harusnya Aku Gak Masukkan ke Kulkas
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Terbaru Februari 2025, Kamera Andalan!
-
Pandu Sjahrir Makin Santer jadi Bos Danantara, Muliaman D Hadad Disingkirkan?
-
Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
-
Sah! OJK Cabut Izin Usaha Jiwasraya, Tak Singgung Nasib Nasabah
-
Jokowi Sentil Megawati Usai Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retreat
Terkini
-
Sebelum Ditahan KPK, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Sempat Datangi Rumah di Bekasi
-
Patuhi Titah Megawati, Walkot Bekasi Tri Adhianto Pilih Lakukan Kegiatan Ini
-
Mengembangkan Ekosistem Kerajinan Bambu: Perjalanan Bambu Tresno Bersama BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Didemo Murid Sendiri, Kepsek MAN 2 Kota Bekasi Akui Gedung Bocor dan Rusak
-
Muda dan Berani! 850 Siswa MAN 2 Kota Bekasi Demo Transparansi Dana Sekolah