SuaraBekaci.id - Prestasi terus ditorehkan oleh pecatur asal Bekasi bernama Aditya Bagus Arfan. Aditya berhasil meraih medali perak untuk nomor perorangan dan medali emas di ajang Asian Youth Chesss Championship di Bali pada 21 Oktober 2022.
Aditya meraih medali emas untuk KU16 bersama pecatur Nayaka Budhidharma dan Reynard Kristoper. Informasi itu diunggah Aditya lewat akun Instagram pribadinya.
Setelah torehkan prestasi di Asian Youth Chesss Championship, Aditya langsung terbang ke Chiangmai, Thailand untuk mengikuti Bangkok Open ke-20 yang dihelat pada 22 hingga 30 Oktober 2022.
Pada ajang Bangkok Open ke-20 ini, ada 145 pencatur dari 30 negara, dengan 16 pecatur bergelar Grandmaster dan 7 bergelar International Master (IM).
Baca Juga: Pemkab Bekasi Mulai Pakai Mobil Dinas Listrik, Tapi Hanya Sistem Sewa, Ini Penjelasan Dani Ramdan
Aditya pada ajang Bangkok Open ini ditargetkan untuk bisa meraih Norma IM pertamanya. Adity sendiri saat ini memiliki gelar FM alias Fide Master.
Di tahun ini, Aditya mampu menorehkan prestasi di kejuaraan internasional. Seperti pada ajang Malaysian Chess Festival 2022, Aditya menjadi juara Catur Kilat Malaysia Open 2022.
Aditya merupakan pecatur yang membangun karier sejak usia dini. Saat masih berstatus sebagai pecatur cilik, Aditya pada 2017 sempat mendapat penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia-Dunia (LEPRID).
Prestasi itu diberikan setelah Aditya tercatat sebagai pecatur termuda yang mengalahkan seorang Grandmaster.
Sebelumnya, pada 2016, Aditya sukses mengalahkan Grandmaster Eugenio Torre dalam pertandingan yang berlangsung di Pattaya, Thailand.
Baca Juga: Komplotan Spesialis Curanmor Berhasil Dibekuk Polres Metro Bekasi, Dua Senjata Api Rakitan Disita
Sejumlah turnamen internasional catur juga sempat diikuti oleh Aditya, seperti kejuaraan catur di Rusia pada 2016.
Aditya merupakan putra asli Bekasi. Ia lahir di Bekasi pada 31 Oktober 2006. Aditya juga sempat tercatat menimba ilmu di SD IT Global Insani, Kota Bekasi.
Berita Terkait
-
Pecatur Muda Bawa Harum Nama Indonesia di Asian School Chess Championship 2024
-
Sendiri di Usia Senja: Kisah Putri Pahlawan Kusumah Atmadja yang Tinggal di Kontrakan
-
Kebakaran Hebat Pabrik di Bekasi, Saksi Ceritakan Momen Mencekam: Teman Saya Jadi Korban
-
Dulu Di-"bully" Karena Dijuluki Planet Lain, Kini Bekasi Jadi Kota Paling Kaya dan Tajir
-
BRI Liga 1: Pemain Pilar Comeback, Persebaya Surabaya Bertekad Jaga Takhta
Terpopuler
- Setelah Nathan Tjoe-A-On, Giliran Shayne Pattynama Menghilang
- Tiba di Indonesia, Mantan Striker Sampdoria Jadi Asisten Patrick Kluivert?
- Tak Pernah Flexing Kekayaan, Seperti Apa Rumah Nurhayati Subakat?
- Detik-Detik Skincare Maia Estianty Kena Review Pakai Hasil Uji Lab, Doktif: Nggak Approve Tapi...
- Meninggal Dunia, Indra Bekti Ungkap Kenangan Manis Bersama Ibu Sambung
Pilihan
-
Jason Yeo Kiper Berdarah Riau di Jerman Punya 'Hubungan' dengan Shin Tae-yong
-
Banjir Belum Surut, Buaya Berkeliaran, Warga Desa Santan Tengah Terjebak Tanpa Bantuan
-
Sritex: Hidup Segan Karena Utang, Going Concern pun Suram!
-
Tol Layang Balikpapan-IKN Segera Dibangun, Target Rampung 2027
-
Peluang Keberlanjutan Usaha, Ini Langkah Manajemen PT Sritex
Terkini
-
Pak Dedi Mulyadi Tolong! Warga Bekasi Ketakutan Mati Tertimpa Tower BTS
-
Bahaya! Fenomena di Bekasi: Tower BTS Dibangun di Atas Rumah Warga
-
17 Jam Banjir Kepung Bekasi, Warga Pondok Ungu Ngeluh Gak Bisa Cari Nafkah
-
Tewas Tertimpa Tower di Bekasi, Jasad Rustadi Berhasil Dievakuasi Setelah 2 Hari
-
Diguyur Hujan Deras, Bekasi Dikepung Banjir: Ada 14 Titik Tertinggi 1 Meter