Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Selasa, 18 Oktober 2022 | 13:41 WIB
Lokasi penemuan mayat yang dibungkus plastik dan dilakban hitam di bawah tol Becakayu, Kota Bekasi (Danan Arya/Suara.com)

SuaraBekaci.id - Sesosok mayat ditemukan di bawah tol Becakayu di Jalan Inspeksi Kalimalang, Desa Jatibening, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi pada Senin (17/10/2022) sekitar pukul 21.30 WIB.

Mayat ditemukan dalam kondisi terbungkus plastik hitam dan seluruhnya dilakban hitam. Menurut salah satu saksi mata, Bayu (18) menceritkan malam saat ia menemukan sosok mayat tersebut.

Awalnya Bayu, mengatakan bahwa ia saat itu bersama rekannya bercanda melihat adanya bungkusan mencurigakan yang terbungkus plastik warna hitam.

"Saya bercanda dengan rekan dengan bilang itu guling. Saya gak tahu (kalau itu mayat). Kalo mayat, saya ngibrit lari," ungkap Bayu kepada SuaraBekaci.id, Selasa (18/10).

Baca Juga: Geger Penemuan Mayat Terbungkus Plastik Hitam dan Dilakban di Bawah Tol Becakayu Bekasi

Bayu dalam kesehariannya menjaga warung klontong yang berlokasi tak jauh dari lokasi penemuan mayat tersebut. Malam saat penemuan mayat, Bayu mengatakan bahwa ia menutup warungnya lebih cepat dari biasanya.

Lokasi penemuan mayat yang dibungkus plastik dan dilakban hitam di bawah tol Becakayu, Kota Bekasi (Danan Arya/Suara.com)

"Saya tutup jam 07.15 WIB, terus saya pulang karena deket rumah saya ada orang meninggal," ungkap Bayu.

Namun, Bayu kemudian dipanggil lagi ke warungnnya oleh seorang supir truk untuk mengambil ban serep.

"Terus saya di panggil, itu ban serep kenapa ngga di ambil, saya langsung mengambil," ungkapnya.

Sekedar infomrasi, di lokasi penemuan mayat itu, kerap ada aktivitas pengemudi truk untuk memarkirkan kendaraanya. Selain itu, tak jauh dari lokasi penemuan mayat juga ada gudang usaha jasa ekspedisi.

Baca Juga: Ditemukan Anak Kecil Saat Bermain, Mayat Bayi Laki-laki Gegerkan Warga Cianjur, Sebelumnya Sempat Dikira Sampah

Bayu kemudian bersama temannya mengambil ban serep yang berada di seberang lokasi tempat penemuan mayat. Saat selesai mengambil ban serep, rekan Bayu sempat mengatakan melihat bungkusan plastik berwarna hitam.

"Saya lewat jalan biasa kan terus saya turun ke bawah sama temen saya 'awas yu, (itu) sampah atau guling atau mayat' kan posisi pas belakang rumah lagi meninggal kaget saya," ungkapnya.

Bayu mengaku sempat rasakan hal tak enak dan panik mendengar bercandaan rekannya itu. Ia lalu kembali ke warung miliknya dan menenangkan diri di sana.

Setelah itu Bayu mengatakan bahwa dirinya memberitahukan benda yang ia dan rekannya lihat saat memindahkan ban serep kepada pekerja ekspedisi yang kala itu nongkrong tak jauh dari warungnya.

"Iya saya ngasih tau dia 'bang itu ada apa, apa sampah, atau guling atau ada apa', ujarnya.

Awalnya kata Bayu, para pekerja ekspedisi itu tak serius mendengar ucapannya. Mereka hanya mengatakan bahwa mungkin itu sampah yang dibuang oleh orang tak bertanggungjawab.

Karena merasa tak yakin dan gelisah, Bayu kemudian meminta para pekerja itu melihat benda mencurigakan tersebut. Para pekerja ekspedisi itu kemudian mencoba melihat benda mencurigakan tersebut.

Bayu mengaku bahwa ia hanya memantau dari kejauhan saat para pekerja melihat benda mencurigakan tersebut. Setelah dicek, ternyata benda mencurigakan itu ialah sosok mayat manusia.

Menurut Bayu, ada bekas sobekan plastik melihatkan sebuah kaki manusia. Bayu kemudian polsek Pondok Gede untuk dimintai keterangan oleh polisi.

"Iya kalau saya dibawa ke kantor polisi, sama temen saya ada 4 orang," ucap Bayu.

Pantauan SuaraBekaci.id pada siang ini di lokasi kejadian penemuan mayat sudah di pasang garis polisi dan tidak ada warga yang berkerumun di tempat tersebut.

Kontributor : Danan Arya

Load More