SuaraBekaci.id - Geliat bisnis prostitusi masih menjamur di setiap daerah. Bisnis prostitusi tentu saja dilalukan secara tersembunyi seperti yang terjadi di Desa Srigading, Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur.
Jurnalis Suara.com regional Lampung menelusuri bagaimana geliat bisnis protitusi dilakukan di wilayah tersebut. Fakta yang terungkap, salah satu bisnis prostitusi ternyata dijalankan seorang wanita yang pernah tinggal di Bekasi, ER.
Menurut ER, dirinya sudah dua tahun membuka bisnis prortitusi di Desa Srigading, Lampung. Meski sadar bahwa usahanya itu memiliki resiko besar, ER mengaku bahwa faktor ekonomi membuatnya abaikan resiko tersebut.
Malah sejumlah warga Desa Srigading, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur keluhkan adanya usaha prostitusi ER ini.
"Sekitar akhir 2020 kami kumpulkan tanda tangan warga. Waktu itu terkumpul 700 tanda tangan penolakan kegiatan lokalisasi terselebung itu. Pernyataan itu kami berikan ke pamong desa hingga kami bawa ke Polda," kata Asim dan seorang tokoh agama inisial B, saat ditemui di rumahnya, Minggu (17/10/2022) seperti dikutip SuaraLampung.id
ER yang berstatus janda tiga anak ini mengaku sempat tinggal di wilayah Bekasi dengan orang tuanya. Namun, lilitan utang membuat kondisi ekonomi orang tuanya berantakan.
Sebagai seorang anak, ER lalu berusaha untuk memperbaiki ekonomi keluarganya, caranya dengan putuskan merantau di wilayah Tanjung Priok, saat itu usianya masih 19 tahun.
Di sana, ER lalu berprofesi sebagai pemandu lagu yang akhirnya membuat dirinya masuk ke dunia prostitusi.
Bekerja di dunia prostitusi, perlahan ekonomi keluarganya mulai membaik. Ia pulang beberapa kali ke Bekasi untuk jenguk orang tuanya.
Baca Juga: Menelisik Bisnis Esek-esek Terselubung di Perdesaan Lampung Timur
Tak lupa ER juga memberikan uang sedikitnya Rp 3 juta kepada orang tua. Melihat sang anak punya uang seperti ini, orang tua ER sempat bertanya soal pekerjaan, namun ia tak mau mengaku sumber uangnya tersebut.
ER pada usia 22 tahun, ia menikah dengan pria asal Tanjung Priok hingga dianugrahi seorang anak. Namun kemudian suaminya itu meninggal dunia.
Setelah kematian suami pertamanya, ER kembali pulang ke Bekasi. Tinggal di Bekasi, ER kemudian bekerja sebagai pemandu lagu.
Er lalu menikah untuk kedua kalinya. Setelah dikaruniai dua anak dari pernikahan kedua, suami Er meninggal.
ER lalu mulai merantau kembali dengan pergi ke Lampung Timur. Ia mencoba membuka bisnis baru, yakni usaha pasir. Namun usaha itu tak berkembang baik, ER malah merugi hingga Rp 800 juta.
Kondisi ini yang pada akhirnya mendorong ER untuk membuka usaha prostitusi terselubung di desa.
Berita Terkait
-
Razia Prostitusi, Dinsos Makassar Amankan 33 Orang: Rata-Rata Remaja dan Mahasiswa
-
Mahasiswa Terjaring Razia Prostitusi Dinas Sosial Kota Makassar di Penginapan
-
Kisah Wanita yang Hidup di Dunia Prostitusi: Berawal Jajakan Diri di Jalan hingga Jadi Simpanan Pejabat
-
Gerebek Pasangan Mesum, Satpol PP Pasaman Barat Tutup Rumah Warga yang Diduga Jadi Lokasi Praktik Prostitusi
-
Karier Hancur Gegara Kasus Prostitusi, Li Yifeng Minta Maaf dan Tinggalkan Dunia Hiburan
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Lebih dari Sekadar Bank, BRI Bergerak Cepat Salurkan Bantuan untuk 70.000 Korban Bencana Sumatra
-
RUPSLB BRI 2025 Perkuat Tata Kelola dan Fondasi Pertumbuhan
-
BRI Tebar Dividen Interim 2025 untuk Saham, Kinerja UMKM Jadi Penopang
-
Ini Tanda Galon Air Minum yang Harus Ditolak Sekarang Juga
-
BRI Tegaskan Komitmen Sosial Lewat Bantuan Bencana Sumatra, Salurkan Donasi Dukung Mobilitas