SuaraBekaci.id - Presiden FIFA Gianni Infantino resmi mengirim surat berisi Indonesia terbebas dari hukuman pasca Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 Aremania. Surat ini disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam siaran pers kemarin, Jumat (7/10).
Terbebasnya Indonesia dari hukuman FIFA mendapat sorotan media luar negeri. Media Vietnam, Phapluat menurunkan judul 'telepon rahasia Presiden FIFA dengan Presiden Indonesia' terkait hal tersebut.
Dalam pemberitaannya, media Vietnam itu menyebut bahwa pasca tragedi Kanjuruhan usai laga Arema vs Persebaya pada 1 Oktober 2022, hampir seluruh mesin politik Indonesia bermain.
"Indonesia khawatir dicabutnya hak menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Dalam beberapa hari terakhir, Ketua FIFA, Presiden Gianni Infantino secara aktif menelepon Presiden Indonesia, Joko Widodo secara langsung untuk mendapat banyak informasi," tulis media lokal Vietnam tersebut.
Baca Juga: Persija Rehat dari Sepak Bola Pasca Kalahkan Bhayangkara FC dalam Laga Uji Coba
Menurut media Vietnam tersebut, Presiden FIFA sangat memahami bahwa Indonesia sangat takut dicopot haknya menjadi tuan rumah Piala Dunia U-2020 Mei 2023 dicabut.
"Sejak kejadian itu, seluruh mesin politik Indonesia ikut bermain. Mulai dari Presiden RI hingga Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Dalam Negeri, Kepolisian, Kementerian Kesehatan, hingga PSSI, semuanya bergegas menyelesaikan masalah yang telah jadi sorotan global tersebut,"
Pemerintah Indonesia dianggap media Vietnam tersebut langsung bergerak cepat pasca kejadian berdarah itu. Pembentukan tim independen pencari fakta serta penetapan tersangka dianggap sebagai langkah maju oleh media tetangga itu.
Langkah Presiden Jokowi langsung menghubungi Presiden FIFA serta mengutus Menteri BUMN, Erick Thohir bertemu di Doha, Qatar juga mendapat apresiasi dari media Vietnam. Thohir bertemu Infantino untuk menyampaikan surat khusus Jokowi.
Indonesia Terbebas dari Sanksi FIFA
Baca Juga: Usut Tragedi Kanjuruhan, Mabes Polri Akan Tindak Tegas Pelaku Anarkis di Luar Stadion
Satu hari setelah pertemuan Erick Thohir dengan Presiden FIFA, Jokowi mengumumkan bahwa Indonesia terbebas dari sanksi FIFA.
"Surat dari FIFA ini adalah tindak lanjut pembicaraan saya per telepon dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino, pada 3 Oktober 2022 lalu. Berdasarkan surat tersebut, alhamdulillah sepak bola Indonesia tidak dikenakan sanksi oleh FIFA," kata Presiden Jokowi dalam pernyataan persnya yang diunggah di kanal Youtube Sekretariat Presiden.
Meski demikian, Presiden Jokowi menegaskan jika Pemerintah Indonesia bersama-sama dengan FIFA akan membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia.
"FIFA bersama-sama dengan pemerintah akan membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia dan FIFA akan berkantor di Indonesia selama proses-proses tersebut," ujar Presiden Jokowi.
Selanjutnya, pemerintah memaparkan bahwa akan dilakukan langkah-langkah kolaborasi antara FIFA, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), dan pemerintah Indonesia untuk membangun standar keamanan stadion di seluruh stadion yang ada di Indonesia.
“Dua, Memformulasikan standar protokol dan prosedur pengamanan yang dilakukan oleh pihak kepolisian berdasarkan standar keamanan internasional. Yang ketiga, kita juga akan bersama-sama melakukan sosialisasi dan diskusi dengan klub-klub bola di Indonesia, termasuk perwakilan suporter untuk mendapatkan saran dan masukan serta komitmen bersama,” papar Presiden Jokowi.
Berita Terkait
-
Naturalisasi Jairo Riedewald, PSSI Tabrak Aturan FIFA?
-
Mitchel Bakker Gagal Perkuat Timnas Indonesia, Aturan FIFA Mana yang Tak Memperbolehkan?
-
Patrick Kluivert Latih Timnas, Jurnalis Belanda Malah Berikan Sindiran!
-
Sambut FIFA Matchday, Timnas Futsal Indonesia akan Hadapi Argentina, Jepang, dan Arab Saudi
-
Patrick Kluivert Akui Tak Peduli Ranking FIFA: Hal Paling Penting Adalah...
Tag
Terpopuler
- Jairo Riedewald: Saya Tidak Bisa...
- Gibran Disebut Ikut Selamatkan Warga Los Angeles saat Kebakaran, Netizen: Nyelamatin IPK Aja Nggak Bisa
- Pratama Arhan Ditertawakan saat Lakukan Lemparan Jauh di Bangkok United
- Nagita Slavina Terancam Kena Cancel: Keharaman Babi Mengalahkan Korupsi dan Zina
- Temui Jalan Terjal, Striker Keturunan Indonesia Pilih Pulang ke Belanda
Pilihan
-
Berita Duka: Tokoh Mega Bintang Mudrick Sangidu Meninggal Dunia
-
Bisnis Lesu, Starbucks PHK Karyawan Mulai Maret 2025
-
Peringatan Dinkes Kaltim: Leptospirosis Mengintai di Genangan Hujan
-
Skandal Parkir Samarinda: Audit Inspektorat Siap Bongkar Ketidakwajaran Setoran
-
Maksimalkan MBG di Kaltim, Pengamat Ekonomi: Pangkas Uang Makan dan Gaji Pejabat!
Terkini
-
KKP Segel Pagar Laut Milik PT TRPN di Bekasi, Kuasa Hukum: Bukan Salah Kami!
-
Viral Pagar Laut Misterius di Bekasi, KKP Ambil Langkah Penyegelan
-
Pagar Laut Misterius di Bekasi Ganggu Rezeki Nelayan, Pemprov Jabar Klaim Begini
-
Tuntut Pembunuh Suaminya Dihukum Berat, Istri Sandy Permana: Nyawa Dibayar Nyawa
-
Pelajar SMP di Bekasi Jadi Korban Penipuan Uang Palsu Lewat Facebook, Dapat Upah Rp50 Ribu