Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Selasa, 20 September 2022 | 13:40 WIB
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (20/9/2022). (Tim media Prabowo Subianto).

SuaraBekaci.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menerima kunjungan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Selasa (20/9/2022).

Pertemuan keduanya bukan membahas soal politik atau Pemilu 2024, yakni soal ancaman isu ketahanan pangan, krisis energi, ancaman krisis keuangan di berbagai negara.

Untuk diketahui, Ketum Golkar Airlangga sendiri sudah berkoalisi dengan PPP, PAN, untuk mempersiapkan soal Pemilu 2024 mendatang.

Pun demikian, Ketum Gerindra Prabowo Subianto juga sudah berkoalisi dengan PKB yakni partai yang dipimpin oleh Cak Imin atau Muhaimin Iskandar.

Baca Juga: Soal Usulan Megawati Pertahankan Nomor Parpol, Desmond Gerindra Guyon: Mungkin Hasil Konsultasi Dukunnya Bu Mega

“Saya menyambut baik kunjungan dari sahabat Saya, Bapak Prabowo Subianto, untuk membahas berbagai isu penting dan strategis di tingkat global, yang berdampak pada kehidupan bangsa Indonesia," katanya mengutip dari Antara.

Dalam pertemuan yang berlangsung lebih dari 1 jam tersebut, dibahas juga mengenai strategi dan sinergi antar kementerian untuk menghadapi situasi dunia yang tidak menentu dan penuh dengan ketidakpastian, seperti tantangan krisis pangan, energi dan keuangan, sebagai dampak dari konflik Rusia-Ukraina serta pandemi COVID-19 yang masih belum usai.

Kedua Menteri juga membahas lebih teknis terkait isu ketahanan pangan, terutama setelah Rapat Terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo yang mengarahkan agar para Menteri dalam kabinetnya terus menjaga ketahanan pangan, melalui peningkatan produktivitas di dalam negeri dan mengurangi ketergantungan impor pangan.

”Presiden juga menginginkan agar petani bisa memproduksi kedelai, dan meminta BUMN untuk membeli dari petani dengan harga Rp 10.000 (per kilogram) sehingga harga yang sudah dijamin ini menjadi cukup menarik bagi petani agar mau menanam kedelai,” ucap Airlangga.

Selain itu, Presiden juga mendorong penggunaan bibit unggul yang telah direkayasa secara genetik atau atau Genetically Modified Organism (GMO) agar produktivitas bisa meningkat. Pemerintah juga menyiapkan anggaran untuk perluasan lahan tanam, sehingga bisa meningkatkan produksi di dalam negeri dan mengurangi impor pangan.

Baca Juga: Prabowo Diam-diam Temui Airlangga di Kantornya, Bahas Pilpres 2024?

Presiden Jokowi sebelumnya telah menunjuk Kementerian Pertahanan untuk turut membantu program food estate atau lumbung pangan nasional bersama kementerian lainnya. Dalam program food estate Kemhan di Kalimantan Tengah, lahan food estate ditanami singkong yang tentunya dapat diolah menjadi tepung, mie hingga sumber energi.

Lebih lanjut kedua Menteri sepakat untuk terus saling bekerja sama sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo dalam pidato kenegaraan 16 Agustus 2022 lalu, bahwa semua lembaga negara perlu untuk selalu waspada, selalu hati-hati dan selalu siaga di tengah kondisi dunia yang tidak menentu. Kemandirian ekonomi dan ketahanan nasional merupakan pilar paling penting dalam mewujudkan cita-cita dan perjuangan bangsa Indonesia.

Load More