Andi Ahmad S
Selasa, 20 September 2022 | 13:09 WIB
Ilustrasi jual anak di bawah umur untuk dijadikan PSK.

SuaraBekaci.id - Kasus penjualan anak di bawah umur yang dijadikan sebagai pekerja seks komersial (PSK) di Jakarta Barat akhirnya terungkap.

Kini polisi telah menangkap dua orang pelaku penjual anak di bawah umur. Dua terduga pelaku tersebut diketahui adalah perempuan berinisial EMT (41) dan laki-laki berinisial RR (17).

"Penangkapan tersebut dilakukan pada Senin tanggal 19 September 2022 sekira pukul 22.00 WIB di Wilayah Kalideres Jakarta Barat, saat ini masih dalam pemeriksaan pihak kepolisian," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Endra Zulpan, mengutip dari Antara, Selasa (20/9/2022).

Adapun pasal yang dikenakan kepada keduanya yakni Pasal 76 I Jo Pasal 88 UU No. RI No. 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI No. 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dan atau Pasal 12 dan atau Pasal 13 UU RI NO. 12 tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS).

Baca Juga: Nekat! Gegara Cemburu Suami Dapat Orderan dari Cewek, Istri Pengemudi Ojol Aniaya CS

Zulpan menjelaskan, modus kedua pelaku dalam kasus tersebut bahwa adalah menawarkan pekerjaan sebagai PSK dengan menjanjikan akan mendapatkan banyak uang.

Namun pada kenyataannya, uang yang diperoleh korban selama bekerja sebagai PSK diminta oleh pelaku dengan alasan untuk membayar sewa kamar dan makanan sehari-hari.

Kemudian saat korban ingin keluar dari pekerjaan tersebut, pelaku melarang korban keluar dengan alasan korban masih memiliki banyak hutang kepada terlapor.

Meski demikian korban akhirnya melarikan diri dan menceritakan kejadian yang dialaminya ke kepada kedua orang tuanya yang kemudian melapor ke Polda Metro Jaya.

"Pelapor sebagai ayah kandung menerangkan bahwa anak korban bercerita telah dijual oleh terlapor di daerah Jakarta Barat," kata Zulpan.

Baca Juga: 2 Warga di Taman Sari Ditembak Komplotan Bersenpi, Cerita Pak RW Dengar 2 Kali Letusan Tembakan Dikira Tim Buser

Laporan tersebut diterima oleh Polda Metro Jaya pada 14 Juni 2022 dengan nomor laporan LP/B/2912/VO/2022/SPKT/Polda Metro Jaya.

Load More