SuaraBekaci.id - Puluhan bangunan dan lapak liar yang berdiri di atas lahan irigasi Kampung Gandaria, Desa Cibarusah Kota, Kecamatan Cibarusah dibongkar.
Bangunan liar itu dibongkar oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bekasi terkait dengan pelanggaran peraturan daerah serta kepala daerah di wilayah itu.
Pelaksana Tugas Kasatpol PP Kabupaten Bekasi Deni Mulyadi mengatakan, penertiban bangunan liar itu berdasarkan standar operasional.
"Langkah eksekusi bangunan dan lapak liar ini sudah kami tempuh, mulai surat teguran pertama hingga tiga, kemudian surat peringatan pertama hingga tiga, serta surat imbauan. Setiap kegiatan penertiban kami berpegang teguh pada aturan yang berlaku," kata Deni, Minggu (18/9/2022).
Ia menyebutkan seluruh bangunan dan lapak liar itu berdiri di atas lahan irigasi milik Perum Jasa Tirta. Penertiban bangunan itu berdasarkan laporan masyarakat melalui pemerintah desa dan kecamatan, kemudian pemda setempat menindaklanjutinya.
"Bangunan dan lapak liar tersebut dianggap mengganggu normalisasi aliran sungai. Setelah penertiban, saya berharap pihak PJT memasang pagar atau menanami tanaman di sepanjang tanah irigasi agar tidak terjadi lagi hal serupa ke depan," katanya.
Pelaksana Tugas Kepala Bidang Trantibum pada Satpol PP Kabupaten Bekasi Ganda Sasmita menyebutkan ada 30 bangunan dan lapak liar yang berdiri di sepanjang tanah irigasi tersebut.
"Sebagian pemilik bangli sudah sadar pelanggaran yang dilakukan. Kami membongkar puluhan dari total 30 bangli, sisanya mereka sudah bongkar secara mandiri," ucapnya.
Pihaknya menerjunkan 200 personel gabungan dalam kegiatan itu. Personel Satpol PP dibantu unsur TNI dan Polri, Perum Jasa Tirta, serta pihak kecamatan dan desa setempat.
Baca Juga: Pemandangan Mengerikan akibat Pergerakan Tanah di Pinggir Aliran Sungai Ciletuh Sukabumi
Pembongkaran bangunan dan lapak liar tersebut terpantau berlangsung kondusif.
"Pembongkaran secara manual dibantu pihak kecamatan dan desa. Jarak penertiban diperkirakan sepanjang 1,5 kilometer dari titik awal hingga akhir pembongkaran," kata dia. [Antara]
Berita Terkait
-
Rano Karno Minta Warga Jakarta Berbenah: Stop Buang Sampah ke Sungai!
-
Bahas Bencana Sumatera di DPR, Menteri LH Siapkan Langkah Hukum Tegas: Tak Ada Dispensasi
-
Jembatan Juli Ambruk, Warga Bertaruh Nyawa Lintasi Sungai dengan Kabel Baja
-
Prabowo Murka Lihat Siswa Seberangi Sungai, Bentuk Satgas Darurat dan Colek Menkeu
-
Kronologi Brutal Legislator DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Kafe hingga Retina Korban Rusak
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
Terkini
-
Bekasi Gelar Pesona Nusantara dan Galang Dana untuk Korban Bencana Sumatera
-
Transformasi BRI: 130 Tahun Berjalan, Terus Membangun Inklusi Keuangan Berkelanjutan
-
Angkutan Motor Gratis Jelang Nataru KAI, Cek Rute dan Syaratnya di Sini!
-
BRI Perkuat Tanggap Bencana Banjir Sumatra Lewat BRI Peduli
-
Terbongkar! Ini Alasan Parkir di Polda Metro Jaya Wajib Bayar