SuaraBekaci.id - Ketua Umum PDI Perjuangan yang juga Presiden kelima Indonesia, Megawati Soekarnoputri mengatakan keputusan Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengurangi jumlah subsidi yang diikuti dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) sudah dipertimbangkan secara matang.
"Situasi ini kan tentunya tidaklah begitu gampang, tidak asal-asalan saja dinaikkan BBM," kata Megawati di sela Jeju Peace Forum 2022, Korea Selatan seperti dikutip dari Antara.
Mega sangat yakin pemerintahan Jokowi memutuskan hal tersebut dengan tidak mudah.
"Ini bukannya karena kebetulan presiden, Pak Jokowi itu adalah presiden yang diusung oleh PDI Perjuangan, ya. Saya tahu juga nanti bisa sampai dibawa-bawa urusan PDI Perjuangannya," katanya.
Baca Juga: Akhirnya Megawati Bersuara soal Kenaikan BBM, Heran dengan Pihak yang Menentang
Sebagai orang yang pernah menjadi Presiden dan Wakil Presiden, Megawati mengatakan dirinya mencoba mempelajari situasi. Ia kemudian menilai kenaikan harga BBM tersebut sebenarnya sudah sangat jelas.
Bahkan, sambungnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani sendiri sudah 'turun' pula untuk menjelaskan alasan kenaikan harga BBM.
"Bahwa sebenarnya masalah BBM itu kalau kita pelajari dengan baik, memang ya itu malah memberikan sebuah kesempatan. Bagaimanapun juga kita kan tak bisa (mempertahankan harga lama)," ujarnya.
Ia lantas berkata, “kalau nanti tidak dinaikkan, lalu situasi kondisinya malah menjadi lebih sulit, lalu bagaimana?"
Megawati mengungkapkan keprihatinannya masih adanya pihak yang tidak mau berusaha memahami kondisi yang ada tersebut. Padahal, ujarnya lagi, kondisi saat ini memang berat karena Indonesia dan dunia belum sepenuhnya keluar dari pandemi COVID-19.
"Sehingga pendanaan untuk COVID-19 tidak bisa begitu saja dialihkan demi menambah subsidi BBM," ucapnya.
"Jadi jangan justru dibalik, ya. Bahwa memang COVID ini juga seperti sebuah pertimbangan yang tidak mudah, apakah dilepas saja? Tapi kan nanti (kalau dilepas) yang kena juga rakyat. Artinya kan bisa makin banyak yang menderita, kan begitu antara lain pertimbangan-pertimbangannya," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Heboh Video Call Prabowo-Megawati, KPK: Tak Terkait Kasus Hasto
-
Trump Tarik AS dari WHO! Salahkan Penanganan COVID-19
-
Santer Mau Ketemu, Diam-diam Megawati Titip Minyak Urut Buat Prabowo, Apa Maksudnya?
-
Puan Ungkap Bakal Ada Kejutan di Ultah Megawati, Pertemuan dengan Prabowo?
-
Kronologi Dewi Soekarno Didenda Pengadilan Jepang Rp3 Miliar Gegara Pecat Karyawan
Tag
Terpopuler
- Patrick Kluivert Umumkan Asisten Pelatih Lokal
- Anies Baswedan Terciduk Gunakan Honda BeAT Sambil Dikawal Warga, Publik: Kok Gak Naik Moge atau Lamborghini?
- Thom Haye Bakal Dilatih Patrick Kluivert: Sangat Gila Saya Mikir...
- Branko Ivankovic: Pergantian Pelatih Menunjukkan Timnas Indonesia...
- Bukti Azka Corbuzier Tak Suka Makanan Seharga MBG, Warganet: Anak Menjatuhkan Kesombongan Orang Tua
Pilihan
-
Hasil Liga Champions: Barcelona Cetak 5 Gol, Mitchel Bakker Cs Dipecundangi di Anfield
-
Siapa Sahabat Nabi yang Pertama Kali Percaya Isra Miraj?
-
Erick Thohir Tunggu Keputusan Prabowo soal Diskon Tiket Pesawat Lebaran
-
Gacor Usai Comeback, Ramadhan Sananta Unjuk Gigi ke Patrick Kluivert?
-
Saham PANI Terkurung Pagar Laut, Kegencet 6,97 Persen
Terkini
-
KKP Segel Pagar Laut Milik PT TRPN di Bekasi, Kuasa Hukum: Bukan Salah Kami!
-
Viral Pagar Laut Misterius di Bekasi, KKP Ambil Langkah Penyegelan
-
Pagar Laut Misterius di Bekasi Ganggu Rezeki Nelayan, Pemprov Jabar Klaim Begini
-
Tuntut Pembunuh Suaminya Dihukum Berat, Istri Sandy Permana: Nyawa Dibayar Nyawa
-
Pelajar SMP di Bekasi Jadi Korban Penipuan Uang Palsu Lewat Facebook, Dapat Upah Rp50 Ribu