Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Sabtu, 10 September 2022 | 08:41 WIB
Mitos HIV AIDS dan Stigma Pengidapnya - Ilustrasi HIV/AIDS. (Shutterstock)

SuaraBekaci.id - Dinas kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi mencatat sepanjang Januari hingga Agustus 2022 ada 554 penderita baru yang mengidap HIV/AIDS.

Untuk menurunkan angka kasus HIV/AIDS, pihak Dinkes Kota Bekasi gencar melakukan upaya untuk menekan angka kasus sekaligus upaya pencegahan penyakit tersebut.

"Upaya-upaya ini agar laju paparan HIV khususnya di Kota Bekasi bisa kita tahan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati mengutip dari Antara.

Ditambahkan Tahti, upaya pencegahan tersebut difokuskan kepada populasi kunci antara lain ibu hamil, pasien tuberkolosis, serta warga binaan pemasyarakatan sebagai sasaran utama kegiatan.

Baca Juga: Duhh! Dites di Puskesmas, 2 Balita di Kabupaten Blitar Positif HIV

"Metode yang kami terapkan yakni fast track 95 persen-95 persen-95 persen," tambahnya.

Pihaknya juga melaksanakan tes HIV yang menyasar pada tempat-tempat hiburan malam, spa, serta salon. Tak hanya itu, upaya tes HIV juga dilakukan ketika kegiatan car free day (CFD) atau pada hari libur.

Selain itu juga ada program triple eliminasi yang dilakukan Pemkot Bekasi sebagai upaya pencegahan. "Misalnya, program ini menyasar ibu hamil yang diwajibkan menjalani tes HIV, Sifilis, dan Hepatitis B pada trisemester pertama," katanya.

Dia juga menyampaikan kepada masyarakat yang ingin menerima layanan konseling dan tes HIV di Kota Bekasi untuk mendatangi fasilitas kesehatan di rumah sakit dan puskesmas terdekat dari kediaman warga.

"Ada 45 rumah sakit dan 48 puskesmas di Kota Bekasi yang menerima layanan konseling dan testing HIV," ungkapnya.

Baca Juga: Cerita Haru Dokter Cantik Ini Saat Periksa PSK HIV AIDS, 'Pasien Tetap Layani Klien'

Load More