Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Rabu, 07 September 2022 | 18:13 WIB
Suporter di Stadion Patriot Bekasi saat menonton pertandingan Liga 2 antara FC Bekasi City vs Gersik United. (Suara.com /Danan Arya)

SuaraBekaci.id - Keberadaan klub 'anyar' yang mengatasnamakan kota Bekasi, FC Bekasi City sedari awal sudah menimbulkan polemik tersendiri bagi insan sepak bola kota Patriot.

Sejak menggunakan nama FC Bekasi City, klub yang awalnya bernama PSG Pati itu sudah mendapat penolakan dari basis suporter sepak bola Bekasi.

Kekecewaan ini semakin menumpuk di kalangan insan sepak bola Bekasi. Teranyar kritik pedas datang dari anggota DPRD Kota Bekasi, Komarudin.

Politisi partai Golkar ini memberikan kritik kepada manajemen FC Bekasi City yang dianggap tak mendukung penuh pembinaan talenta muda dari kota Bekasi.

Baca Juga: 5 Fakta Kemenangan FC Bekasi City di Stadion Patriot Candrabhaga: Peran Pemain Senior

Askot PSSI kota Bekasi baru-baru ini menghelat kompetisi khusus usia muda dengan nama Bekasi Super League (BSL). Kompetisi ini dijalankan Askot untuk bisa mencari bibit-bibit pesepak bola muda Bekasi.

Sayangnya menurut Komarudin, FC Bekasi City yang sempat digandeng untuk diajak kerjasama malah memberikan respon tidak mengenakkan.

"Padahal gelaran ini adalah salah satu program pembinaan yang ingin di optimalkan potensinya" ujar Komarudin yang juga menjadi ketua pelaksana dari kompetisi ini.

Bahkan diceritakan oleh Komarudin, pihak FC Bekasi City sempat memberikan uang sebesar Rp 2 juta namun tidak jelas maksud dan tujuan pemberian uang tersebut.

"Setelah pengajuan kerja sama, mereka mentransfer uang Rp 2 juta, tanpa kami tahu untuk apa uang tersebut. Tidak pernah ada pembicaraan kerjasama model seperti apa, tahu-tahu mereka mentransfer uang tersebut ke rekening pengurus Askot PSSI Kota Bekasi. ini yang membuat kami kecewa," papar Komarudin.

Baca Juga: Sore Ini, FC Bekasi City Bakal Tanding di Stadion Patriot, Suporter yang Hadir dapat Iming-iming Iphone Gratis

Ditegaskan oleh Komarudin, bahwa pihak Askot PSSI menyebut bahwa pihak mereka hanya ingin mendapat dukungan penuh dari FC Bekasi City bukan soal pemberian materi, namun lebih jauh ke soal pembinaan pemain muda.

"Misalnya, di beberapa pertandingan hadir pemain-pemain seperti Hamka Hamzah atau pemain lain maupun publik figur di dalam jajaran manajemen tim. Supaya dapat memotivasi pemain-pemain muda kami untuk terus berkembang," tambahnya.

Penolakan suporter Bekasi untuk FC Bekasi City

Sebelumnya, dalam diskusi antara suporter lokasi Bekasi yang digelar oleh Fans Militan Persipasi serta masyarakat kota Bekasi, memutuskan bahwa pada suporter lokal hanya mengenal Persipasi sebagai tim kebanggan warga Kota Bekasi.

"Hasil koordinasi kita semua suporter Bekasi itu memang tidak mengakui adanya FC Bekasi itu. Jadi kita semua komitmen bahwa suporter dan masyarakat kota Bekasi tahunya klub yang ada di kota Bekasi hanya Persipasi," kata Agus Leo pada awal Agustus lalu.

Agus menambahkan, FC Bekasi adalah klub siluman, meski begitu mereka tak mempermasalahkan jika klub yang dibela Hamka Hamzah itu bermain atau bermarkas di Stadion Patriot Candrabhaga, akan tetapi ia menegaskan bahwa jangan mengharap ada dukungan dari masyarakat kota Bekasi.

Leo juga menjelaskan bahwa sampai saat ini, manajemen FC Bekasi City belum sama sekali bertemu dengan suporter lokal Bekasi. Para suporter lokal ini beranggapan bahwa klub Atta Halilintar ini tidak punya etika karena sudah membawa nama Kota Bekasi namun tidak bertemu atau melibatkan suporter lokal.

"Makannya amat sangat di kecewakan ketika manajemem FC Bekasi tidak pernah meminta ijin kepada tuan rumah supporter yang ada di Bekasi itu," ucap Agus

"Karenanya sama sekali kita dari suporter dan masyarakat kota Bekasi itu, tidak ada yang mendukung FC Bekasi" tegas Agus.

Kontributor : Danan Arya

Load More