Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Kamis, 01 September 2022 | 14:49 WIB
Kopda Muslimin (Dok. Kapendam IV/Diponegoro)

SuaraBekaci.id - Teka teki tewasnya Kopda Muslimin yang merupakan otak penembakan istri ternyata usai menenggak racun sianida.

Kabar tersebut diungkapkan Kepala Penerangan Kodam IV Diponegoro Letkol Bambang Hermanto.

Dia mengatakan almarhum Kopda Muslimin, otak pelaku terduga penembakan terhadap istrinya, Rina Wulandari, meninggal dunia akibat keracunan sianida.

"Dari hasil pemeriksaan toksikologi, ditemukan antara lain baik dari sampel urine, otak kecil, batang otak, ginjal kiri, jantung, dan paru kiri positif mengandung racun sianida," kata Bambang, mengutip dari SukabupiUpdate -jaringan Suara.com, Kamis (1/9/2022).

Baca Juga: Terungkap! Oknum TNI Dalang Penembakan Istri Diduga Tewas Minum Racun Sianida, Ditemukan di Sampel Jantung hingga Otak

Kandungan sianida, kata dia, juga ditemukan di sampel darah, otak besar, lambung, hati, serta ginjal kanan. Dari hasil visum et repertum, lanjut dia, juga tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh Muslimin. Dengan demikian, menurut dia, kuat dugaan Kopda Muslimin bunuh diri dengan mengonsumsi racun.

Hal tersebut, kata Bambang, diperkuat dengan keterangan saksi-saksi serta bukti yang ditemukan di rumah orang tua Muslimin di Kendal, tempatnya mengakhiri hidup. Ia menuturkan bahwa Muslimin meninggalkan enam lembar surat wasiat untuk istri dan anak-anaknya.

Kopda Muslimin ditemukan meninggal dunia di rumah orang tuanya di Kendal pada tanggal 28 Juli 2022. Kopda Muslimin diduga menjadi otak penembakan terhadap istrinya sendiri, Rina Wulandari, pada tanggal 18 Juli 2022 di depan rumahnya, Jalan Cemara III, Kota Semarang.

Adapun Rina Wulandari yang sebelumnya menjalani perawatan di rumah sakit usai peristiwa penembakan tersebut telah diizinkan pulang ke rumah.

Baca Juga: Terungkap Penyebab Kematian Kopda M yang Diduga Bunuh Diri

Load More