SuaraBekaci.id - Dua minggu sebelum kecelakaan maut yang terjadi pada hari ini, Rabu 30 Agustus 2022 sekitar pukul 10:00 WIB di depan SDN Kota Baru, Jalan Sultan Agung, pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi sudah mengusulkan ada pembatasan jam operasional kendaraan dimensi besar di ruas jalan Kota Bekasi.
Usulan untuk pembatasan jam operasional kendaraan dengan dimensi besar seperti truk tronton dikirim Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto kepada Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).
Dalam surat yang diterima redaksi Suara Bekaci, Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto meminta pihak BPTJ untuk membatasi jam operasional kendaraan dimensi besar di tiga ruas jalan yang berstatus jalan nasional.
"Memperhatikan perkembangan kota Bekasi yang tumbuh besar sebagai kota Jasa Perdagangan memberikan dampak cukup signifikan terhadap peningkatan mobilitas orang dan barang terutama di Jalan Arteri Primer yang tersedia di kota Bekasi," tulis surat tertanggal 16 Agustus 2022 tersebut.
Ketiga ruas jalan tersebut adalah Jalan Sudirman, Jalan Sultan Agung dan Jalan Cut Meutia.
Dalam surat bernomor 555.1/5384/Dishub.Lalin disebutkan ada dua usulan pembatasan jam operasional kendaraan besar.
Pertama untuk hari kerja, dari Senin hingga Jumat dibagi menjadi dua sesi yakni di pagi hari pukul 05:30 sampai dengan 08:30 WIB serta di waktu sore hari pada pukul 16:30 sampai dengan 19:00 WIB.
Kedua untuk hari libur yakni dari Sabtu dan Minggu, pada pukul 10:00 WIB sampai dengan 21:00 WIB.
Usulan pembatasan itu menurut Pemkot Bekasi untuk menguarangi kepadatan dan pembebanan lalu lintas.
Baca Juga: Tragis! Truk Kontainer Tabrak Halte di Depan Sekolah Dasar, 10 Orang Meninggal Dunia
Sementara itu, Kapolres Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Polisi Hengki mengatakan sopir truk trailer yang menyebabkan kecelakaan maut hingga menewaskan sejumlah korban di Jalan Sultan Agung Bekasi Barat pada Rabu siang, saat ini telah diamankan di mapolres setempat.
Pengemudi truk trailer bernomor polisi N 8051 EA berinisial AS (30) itu hingga kini belum bisa diminta keterangan oleh polisi karena masih dalam kondisi tertekan.
"Untuk pengemudi atas nama AS sudah kami amankan di polres. Belum kami mintai keterangan karena saat kami tanya pengemudi AS ini menangis dan masih trauma. Biar dia istirahat dulu, nanti malam atau besok pagi kami mintai keterangan," kata Hengki.
Hengki mengatakan pihaknya tidak ingin menduga-duga mengenai penyebab insiden kecelakaan yang menewaskan 10 orang dan 23 orang lainnya mengalami luka-luka itu.
Berita Terkait
-
Tragis! Truk Kontainer Tabrak Halte di Depan Sekolah Dasar, 10 Orang Meninggal Dunia
-
Kecelakaan Maut di Bekasi Tewaskan 7 Anak SD, Ridwan Kamil ke Bos Perusahaan Besar: Kelayakan Truk Harus Diperhatikan!
-
Salah Satu Korban Kecelakaan Maut di Bekasi, Anak Berprestasi dan Taat Ibadah: Sering Juara Lomba
-
Laka Maut Bekasi Tewaskan 10 Orang 7 Diantaranya Anak SD, Polisi: Bukan Ratusan
-
6 Fakta Kecelakaan Maut Truk di Bekasi, 20 Anak SD Jadi Korban
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Bekasi Gelar Pesona Nusantara dan Galang Dana untuk Korban Bencana Sumatera
-
Transformasi BRI: 130 Tahun Berjalan, Terus Membangun Inklusi Keuangan Berkelanjutan
-
Angkutan Motor Gratis Jelang Nataru KAI, Cek Rute dan Syaratnya di Sini!
-
BRI Perkuat Tanggap Bencana Banjir Sumatra Lewat BRI Peduli
-
Terbongkar! Ini Alasan Parkir di Polda Metro Jaya Wajib Bayar