SuaraBekaci.id - Seorang mantan salesman sebuah perusahaan yang bergerak di bidang produsen jaring baja las di Kota Bekasi, Riko Pujianto menjadi korban dugaan, penyekapan, penganiayaan dan dikriminalisasi.
Riko dari video yang diunggah akun Instagram @majeliskopi08, menjelaskan dugaan penyekapan penganiayaan dan dikriminalisasi dilakukan setelah ia berniat untuk membongkar dugaan penggelapan pajak tempatnya bekerja.
Disebutkan Riko dalam video tersebut bahwa hal itu dialaminya pada 10 Oktober 2020. Terduga pelaku yang melakukan aksi penyekapan dan penganiayaan adalah pemilik perusahaan dari tempatnya bekerja, Deddy Setiawan.
Dikatakan Riko dalam video tersebut bahwa ia tak terima dan sempat ingin melaporkan kejadian yang dialaminya ke pihak berwajib.
Namun menurut Riko, si pemilik perusahaan itu mengajaknya berdamai. Ajakan damai itu ditolak oleh Riko dan orang tuanya.
"Karena papa saya tidak ingin diajak berdamai, beliau menjadi takut dan melaporkan saya terlebih dahulu di Polsek Bantargebang." kata Riko.
Riko menjelaskan bahwa ia dilaporkan pemilik perusahaan tersebut dengan sangkaan penipuan dan penggelapan.
Pelaporan pemilik perusahaan kepada Riko diproses oleh aparat kepolisian Polsek Bantergebang dan ia juga sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Dijelaskan Riko, bahwa kasusnya ini ditarik ke Polda Metro Jaya. Ia juga menjelaskan bahwa selama proses pemeriksaan, dirinya mendapat tindak intimidasi dari penyidik.
Baca Juga: 90 Persen Penghuni Lokalisasi Liar Gunung Antang Bukan Warga DKI, Ada yang Tinggal di Bekasi
"Di Polsek Bantargebang, Polresta Metro Kota Bekasi, sampai akhirnya ditarik ke Polda Metro Jaya, saya mengalami banyak bentuk intimidasi dan tekanan dari oknum-oknum polisi," ujar Riko.
Dalam video itu, Riko juga menyebut nama-nama oknum polisi yang melakukan intimidasi terhadap dirinya.
"Salah satunya saat di Polda Metro Jaya, oleh Panit AKP Ridwan di Unit IV Jatanras Polda Metro Jaya. Selain itu, tindakan dari Iptu Henri Johan, Kanit Reskrim di Polsek Bantargebang yang mengintimidasi saksi saya dengan memberikan sejumlah uang," jelas Riko.
Dijelaskan Riko bahwa untuk kasus dugaan penggelapan pajak yang dilakukan perusahaan, dirinya sudah melapor ke Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak.
Perusahaan yang disebut Riko melakukan dugaan penggelapan pajak berlokasi di Jl. Raya Narogong km 13 Pangkalan Tiga, Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.
Tag
Berita Terkait
-
Viral Lelaki Mirip Jimin BTS Lagi Nenteng Tabung Gas, Warganet: Kapan Lagi Ketemu Jimin di Warung Madura!
-
Viral Pelari Asing Juara Indonesia International Marathon Belum Terima Hadiah, Tagih Panitia hingga KONI
-
Video Viral Seorang Pria Meninggal Dalam Keadaan Sujud di Masjid Nikmatullah Sungai Pinyuh Kalimantan Barat
-
Viral Video Kamaruddin Simanjuntak Mengaku Diusir saat Ikuti Rekontruksi Pembunuhan Brigadir J: Kita Pengacara Korban!
-
Viral Fashion Show Unik Tenteng Busana Mirip Gorden, Bikin Ingat Kak Jill
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
RUPSLB BRI 2025 Perkuat Tata Kelola dan Fondasi Pertumbuhan
-
BRI Tebar Dividen Interim 2025 untuk Saham, Kinerja UMKM Jadi Penopang
-
Ini Tanda Galon Air Minum yang Harus Ditolak Sekarang Juga
-
BRI Tegaskan Komitmen Sosial Lewat Bantuan Bencana Sumatra, Salurkan Donasi Dukung Mobilitas
-
BRI Pastikan Ketersediaan Kas dan Digital Banking Saat Nataru, Dukung Liburan Nasabah Makin Nyaman