SuaraBekaci.id - Kebanyakan investasi yang masuk ke Kabupaten Karawang, Jawa Barat adalah investasi padat modal. Hal ini menyebabkan tak ada peningkatan penyerapan tenaga kerja di Karawang pada tahun ini meski investasi yang masuk tergolong tinggi.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Karawang Eka Sanatha mengatakan pihaknya berharap investasi yang masuk ke Karawang mendatang adalah investasi yang membutuhkan banyak tenaga kerja sehingga dampaknya bisa dirasakan oleh masyarakat setempat.
Menurutnya, capaian realisasi investasi pada semester pertama 2022 mencapai Rp 15,27 triliun
Realisasi itu berarti sudah mencapai 51,16 persen dari target tahun ini yang telah ditentukan Pemerintah Jawa Barat sebesar Rp 29,85 triliun.
Namun, dilihat dari data DPMPTSP Karawang, tingginya capaian investasi itu tidak berbanding lurus dengan penyerapan tenaga kerja.
Untuk serapan tenaga kerja pada semester pertama 2022 sebanyak 4.524 orang. Sedangkan serapan tenaga kerja pada semester pertama tahun lalu sebanyak 6.226 orang.
Sesuai dengan data tersebut, Eka menyebutkan meski investasi meningkat, tapi serapan tenaga kerja pada semester pertama tahun ini turun 32,73 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2021.
Disebutkan kalau tingginya capaian investasi yang tidak berbanding lurus dengan penyerapan tenaga kerja ialah karena investasi yang masuk ke Karawang merupakan investasi padat modal.
Eka berharap pada periode berikutnya investasi yang masuk ke Karawang adalah investasi yang membutuhkan banyak tenaga kerja.
Baca Juga: Daripada Jajan Sembarangan, Wagub Jabar Sarankan para Suami untuk Poligami
"Sehingga multiplier efek dari masuknya investasi di Karawang bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat setempat," kata Eka. [Antara]
Berita Terkait
-
BSI Rambah Bisnis Emas, Gandeng Emiten Hartadinata Jual Logam Mulia Sesuai Syariah
-
Apa Agama Dedi Mulyadi? Calon Gubernur Jabar yang Unggul Telak di Pilgub 2024
-
Hasil Real Count Pilkada 2024 Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Jakarta, Siapa Unggul?
-
Target Ekonomi 8 Persen Bukan Mimpi, Menteri Rosan Mau Masifkan Investasi
-
Kunjungan Presiden Prabowo ke Inggris Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Investasi
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
BRI Tawarkan Progam Special BRIguna di HUT ke-129
-
BN Holik-Faizal Deklarasi Kemenangan Raih Suara 45,70 Persen di Real Count Pilkada Bekasi
-
Ada Penawaran Apa Saja di Promo 12.12 Blibli?
-
Ribuan Saksi Bakal Diterjunkan Heri-Sholihin Kawal Pemungutan Suara di TPS Kota Bekasi
-
Tampang Pak Ogah Diduga Pelaku Pelecehan Kakak Beradik di Bekasi Timur