Andi Ahmad S
Selasa, 30 Agustus 2022 | 15:09 WIB
Ilustrasi mayat fakta kasus pembunuhan di Sukabumi. (BeritaJatim)

Dari laporan dokter ruang IGD RSUD R Syamsudin SH, Aida mengatakan Warta sudah meninggal dunia saat tiba di ruang IGD rumah sakit.

2. Korban Menegur Penutupan Jalan

Teguran penutupan jalan muncul di balik dugaan penikaman Warta. Ini diungkap keluarga korban saat menunggu autopsi di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi pada Senin kemarin.

Kakak korban, Mani Maryono (52 tahun), mengatakan sebelum kejadian (dugaan penikaman), Warta sempat menyapa pejabat desa yang hadir di acara organ tunggal (dangdutan) yang ditontonnya di Kampung Cibangbara, Desa Neglasari, Kecamatan Nyalindung.

Baca Juga: Heboh Video Rekaman Suara Ferdy Sambo dengan Putri Candrawathi Bertengkar di Magelang, Begini Faktanya

Diketahui, pada Ahad, 28 Agustus 2022 sekira pukul 20.30 WIB, Warta bersama teman wanitanya berangkat dari Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi, hendak menuju Kota Sukabumi.

Saat lewat Kampung Cibangbara, keduanya berhenti untuk menonton acara organ tunggal (dangdut 17 Agustusan) yang digelar warga setempat dalam rangka peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Marni menyebut terjadi adu mulut di lokasi lantaran korban menegur penutupan jalan selama acara organ tunggal berlangsung. "(Korban) datang ke panggung, bersalaman dengan pak kades.

Selesai salaman, keluar. Di jalan raya ada yang menutup jalan menggunakan kursi, lalu ditegur (oleh korban) jangan pasang bangku mengalangi jalan," kata Marni.

Menurut informasi yang diterimanya, Marni mengatakan tak ada yang melihat dugaan penikaman yang dialami adiknya. Korban diduga ditarik ke tempat gelap saat dugaan penikaman akan dilakukan.

Baca Juga: Geger, Warga Jayanti Palabuhanratu Temukan Mayat Tukang Bakso di Selokan

"Korban sempat pegang leher yang ditusuk, cuma gak kuat jadi jatuh. Darah ke luar dari mana-mana," ujar Mani menjelaskan kondisi Warta pada malam itu.

Load More