SuaraBekaci.id - Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Yusuf Warsyim menceritakan suasana di dalam ruang sidang kode etik Ferdy Sambo pada kasus pembunuhan berencana Brigadir J.
Diceritakan Yusuf, bahwa kondisi di dalam ruang sidang cukup tegang. Bahkan kata Yusuf, hakim sempat membentak salah seorang saksi yang dianggap menjawab pertanyaan berbelit-belit.
"Saat tegang itu, saat menyinkronkan keterangan saksi satu dengan yang lain, jadi hakim kan mengejar," kata Yusuf.
Dijelaskan oleh Yusuf, bahwa salah satu saksi yang diperiksa diminta dengan tegas oleh hakim untuk berkata dengan jujur.
"Supaya tidak ada perbedaan, jangan berbelit belit itu ada tangganya 'Kamu bicara yang jujur, bicara yang jelas jangan berbelit' nah itu tegang," kata Yusuf sambil menirukan ucapan hakim.
Namun Yusuf, enggan untuk mengatakan siapa saksi yang dibentak oleh hakim sidang kode etik Ferdy Sambo.
Yusuf juga menyebut bahwa majelis hakim sidang kode etik Ferdy Sambo sangat telit untuk menggali keterangan saksi terkait pembunuhan Brigadir J.
Kata Yusuf, majelis hakim yang terdiri dari hakim ketua, wakil ketua yang berjumlah lima orang itu sangat teliti untuk mensinkronkan setiap keterangan saksi.
Selain ada bentakan dari hakim untuk saksi agar bicara jujur, Yusuf juga mengatakan bahwa dalam sidang kode etik Ferdy Sambo juga ada tangisan.
Baca Juga: Kamarudin Sebut Banding yang Dilakukan Ferdy Sambo Hanya Akal-akalan
"Ya suasananya ada tegangannya, ada tenangnya, ya dinamis lah. Dan penuh air mata," ujar Yusuf.
Lantas apakah Ferdy Sambo yang menangis? Yusuf menampik. Menurutnya yang menangis dalam ruang sidang ialah para saksi yang dihadirkan.
"Pak Sambo tidak menangis. Terlihat ada rasa bersalah. Tetapi terlihat ada keteguhan apa yang akan dihadapinya. Pak Sambo tidak menangis di sidang. Yang menangis itu saksi yang diperiksa," kata Yusuf.
Berita Terkait
-
Sebelum Meninggal Dunia, Alvin Lim Pernah Bongkar Rahasia Ferdy Sambo Tidur di Penjara Mewah
-
Terlibat Pemerasan saat Konser DWP, Kompolnas Sebut Ada Satu Anggota Polri yang Terkena Demosi
-
Kompolnas Pastikan 3 dari 18 Polisi Jalani Sidang Etik Terkait Pemalakan Penonton Konser DWP
-
Kabar Terkini Trisha Anak Ferdy Sambo: Jadi Dokter Koas yang Sibuk Jaga saat Natal, Lady Aurellia Kena Sentil
-
Kompolnas Bakal Berkoordinasi dengan Reskrim Soal 18 Polisi Pelaku Pemerasan terhadap WN Malaysia
Tag
Terpopuler
- Patrick Kluivert Umumkan Asisten Pelatih Lokal
- Anies Baswedan Terciduk Gunakan Honda BeAT Sambil Dikawal Warga, Publik: Kok Gak Naik Moge atau Lamborghini?
- Thom Haye Bakal Dilatih Patrick Kluivert: Sangat Gila Saya Mikir...
- Branko Ivankovic: Pergantian Pelatih Menunjukkan Timnas Indonesia...
- Bukti Azka Corbuzier Tak Suka Makanan Seharga MBG, Warganet: Anak Menjatuhkan Kesombongan Orang Tua
Pilihan
-
Siapa Sahabat Nabi yang Pertama Kali Percaya Isra Miraj?
-
Erick Thohir Tunggu Keputusan Prabowo soal Diskon Tiket Pesawat Lebaran
-
Gacor Usai Comeback, Ramadhan Sananta Unjuk Gigi ke Patrick Kluivert?
-
Saham PANI Terkurung Pagar Laut, Kegencet 6,97 Persen
-
Bukti Shin Tae-yong Tak Tahu Bakal Dipecat PSSI, Ungkap Mimpi yang Akhirnya Gagal Terwujud
Terkini
-
KKP Segel Pagar Laut Milik PT TRPN di Bekasi, Kuasa Hukum: Bukan Salah Kami!
-
Viral Pagar Laut Misterius di Bekasi, KKP Ambil Langkah Penyegelan
-
Pagar Laut Misterius di Bekasi Ganggu Rezeki Nelayan, Pemprov Jabar Klaim Begini
-
Tuntut Pembunuh Suaminya Dihukum Berat, Istri Sandy Permana: Nyawa Dibayar Nyawa
-
Pelajar SMP di Bekasi Jadi Korban Penipuan Uang Palsu Lewat Facebook, Dapat Upah Rp50 Ribu