SuaraBekaci.id - Seorang pria diduga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang atau TPPO yakni Alif Fitrah Rodillah (28) meminta tolong kepada pemerintah hingga menyebutkan nama Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Pria tersebut kini berada di negara Laos, dia merupakan Warga Kelurahan Cikondang, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, yang diduga menjadi korban TPPO.
Alif atau yang sebelumnya disebut dengan inisial F, mengaku kondisinya di negara Laos masih belum berubah sejak sepekan lalu.
Dia dan temannya asal Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, belum bisa keluar dari apartemen tempat mereka bekerja. Meski begitu, Alif memastikan keadaannya baik.
"Di sini saya kondisi alhamdulillah, tapi masih ditahan. Makan dikasih tapi air (minum) beli. Di sini juga kalau misalkan air kisaran harga 3-18 yuan," kata Alif mengutip dari sukabumiupdate.com -jaringan Suara.com, pada Selasa malam (23/8/2022).
Alif yang semula diimingi-imingi kerja di Thailand dengan gaji besar itu dibawa ke Laos dan saat ini bekerja di sebuah perusahaan yang diduga melakukan scamming. Scamming adalah trik menipu seseorang demi mendapatkan uang dengan berbagai cara. Ada beberapa modus yang biasanya dilakukan.
Alif dan temannya berangkat dari Sukabumi pada Selasa, 2 Agustus 2022. Mereka naik pesawat dari Bandara Soekarno-Hatta, tiba di Bangkok, lalu ke Kota Chiang Mai, Thailand. Dari Chiang Mai, mereka dibawa hingga ke tepiang Sungai Mekong, perbatasan Thailand dan Laos. Setibanya di Laos, kedua warga Sukabumi itu ditempatkan di sebuah apartemen. Mereka diarahkan bekerja sebagai pencari investor di situs aplikasi trading.
Alif mengatakan jika ingin kembali ke Indonesia, dia dan temannya harus menyiapkan uang sebesar 4.000 USD atau sekitar Rp 59 juta. Ketentuan ini ditetapkan perusahaan tempat mereka bekerja dengan dalih telah membeli Alif dan temannya dari agen seharga 4.000 USD. "Jadi agen jual kita seharga itu," kata Alif.
Alif kini meminta bantuan supaya Kedutaan Besar Republik Indonesia atau KBRI di Laos menanggapi permohonannya untuk dipulangkan ke Indonesia. Pasalnya, kata Alif, banyak pekerja di tempatnya yang juga merasa tidak betah. Bahkan, saat ini Alif belum digaji dan bekerja mulai jam 12 malam hingga 12 siang.
Baca Juga: Kota Bandung Siap Gelar MUSRA, Fokus Capres 2024 Pilihan Rakyat Jabar
"Saya sekarang sudah tidak dipekerjakan lagi dengan alasan saat saya tidak bisa bekerja karena sakit pada waktu itu," ujar dia.
Alif khawatir apabila tak segera diambil tindakan, dia dan temannya akan dipindahkan ke perusahaan atau negara lain. "Bekal paling buat beli air saja dicukupkan. Kalau dari pihak KBRI katanya sudah diproses, cuma masih lama. Takutnya kalau kelamaan, perusahaan enggak mau nampung, terus saya dioper ke perusahaan lain," katanya.
Alif juga mengaku almarhum ayahnya yang bernama Mahfud Gozali kenal dengan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi. Almarhum ayah Alif adalah seorang imam di Masjid Agung pada tahun 2017. Bahkan ayahnya itu pernah menjadi imam salat Idul Adha di Lapang Merdeka Kota Sukabumi yang saat itu dihadiri Presiden Jokowi.
"Itu juga ada foto saya sama Pak Wali, kenangan saat dulu ke rumah. Bapak saya meninggal tahun 2019 dan saat acara tahlilan Pak Wali sempat ke rumah dan foto bareng. Saya juga minta tolong ke Pak Wali untuk bisa pulang," kata Alif.
Berita Terkait
-
Kota Bandung Siap Gelar MUSRA, Fokus Capres 2024 Pilihan Rakyat Jabar
-
Cacar Monyet Masuk Indonesia, Jokowi Minta Segera Siapkan Vaksin
-
Pelajar Jampangtengah Sukabumi Dibacok hingga Kritis saat Perbaiki Sepeda Motor yang Mogok
-
Tahu Korbannya Hamil Tapi Tetap Diberangkatkan ke Arab Jadi Pekerja Migran, Warga Sukabumi Diringkus Polisi
-
Tegas, Presiden Jokowi Perintahkan Menkes Perketat Pengecekan di Gerbang Masuk Negara Cegah Cacar Monyet
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
BRI Berdayakan Ibu Rumah Tangga di Surakarta Jadi Pengusaha Fashion Premium
-
Misteri 4 Orang Tewas di Tol Tegal: Polisi Tunggu Hasil Forensik
-
BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun untuk Proyek Flyover Sitinjau Lauik
-
Terbongkar! Aksi Pencurian Mobil di Kawasan Industri Cikarang Libatkan Karyawan
-
4 Orang Tewas Misterius Dalam Mobil Toyota, Identitas Korban Terungkap!