SuaraBekaci.id - Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh 17 guru besar dari beberapa perguruan tinggi di Indonesia. Dalam kesempatan itu, ia menekankan pentingnya peran partai politik (parpol) dalam menentukan arah pembangunan bangsa Indonesia ke depan.
"NasDem tidak hanya ingin sekadar mengikuti proses pemilu melainkan ingin bersama-sama mengisi ruh dan 'soul' (jiwa) karakter bangsa ini sesuai dengan cita-cita para pendiri bangsa," kata Surya Paloh dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (20/8/2022).
Dalam pertemuan dengan 17 guru besar dari beberapa perguruan tinggi, seperti UGM, UMY, UNY, UII, dan UIN Sunan Kalijaga di NasDem Tower, Jakarta, pada Jumat (19/8), Surya Paloh mengatakan salah satu fokus Partai NasDem adalah bagaimana mengawal sebaik mungkin pembangunan moral dan sumber daya manusia yang unggul di tengah kemajuan teknologi dan modernisasi.
Oleh karena itu, dia mengajak para guru besar untuk bersama-sama membumikan gerakan budaya malu jika bertindak di luar koridor nilai-nilai bangsa Indonesia.
Baca Juga: Tiga Kasus Korupsi yang Dibanggakan Jokowi Ditangani Kejaksaan, Pukat UGM Berikan Catatan Ini
Surya Paloh menekankan restorasi yang diusung NasDem merupakan bagian dalam memperkuat semua apa yang telah dimiliki bangsa Indonesia mulai dari adat istiadat, seni budaya, termasuk kearifan lokal.
"Para guru besar inilah tumpuan harapan "last sources" yang kita miliki di negeri ini untuk membangun kembali dan merekonstruksi ulang Indonesia dalam pembangunan manusia yang sesungguhnya," katanya.
Dia mengungkapkan kegembiraannya dapat menerima kunjungan kehormatan dari para guru besar yang berasal dari Yogyakarta dalam rangka bersilaturahmi dan bertukar gagasan mengawal masa depan Indonesia.
"Ini satu kehormatan bagi institusi partai politik, khususnya Partai NasDem yang pada hari ini, hari baik ini, kita mendapatkan kunjungan kehormatan dari para akademisi, para intelektual, dan para guru bangsa sesungguhnya. Saya berterima kasih untuk semua itu," ujarnya.
Sementara itu, Guru Besar UGM Prof. Dr. M. Baiquni M.A. mengatakan kekuatan dari kebersamaan dalam keragaman merupakan kunci bagi kepemimpinan Indonesia di masa depan.
Pihaknya bersama Forum Indonesia Emas 2045 yang diisi para akademisi dan guru-guru besar terus menerus berupaya menggali masa depan Indonesia yang panjang.
Berita Terkait
-
Datang ke UGM, Roy Suryo Ungkap Jurusan yang Diambil Jokowi Tak Ada
-
Jokowi Tak Lagi Pakai Kacamata di Masa Tua seperti di Foto Ijazah, Netizen: Kalian Percaya?
-
Jokowi Ternyata Wisuda Dulu Baru Serahkan Skripsi ke UGM, Roy Suryo: Itu kan Aneh
-
Mahfud MD: UGM Bukan yang Memalsukan Ijazah Jokowi, Tak Perlu Terlibat
-
Pengakuan Jokowi Tidak Lagi Gunakan Kacamata Seperti Foto di Ijazah UGM: Sudah Pecah
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Kabar Duka, Hotma Sitompul Meninggal Dunia
- HP Murah Oppo A5i Lolos Sertifikasi di Indonesia, Ini Bocoran Fiturnya
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
Terkini
-
Perang Tarif AS-China, Guru Besar Binus Bekasi: Dunia Pendidikan Harus Lebih Adaptif
-
BRI Kembali Dipercaya Urus Living Cost Haji 2025: Sediakan Riyal Miliaran Rupiah
-
Resmi Jabat Ketua Umum PERBANAS 20242028, Hery Gunardi Siap Perkuat Industri Perbankan Nasional
-
Satpam RS Mitra Keluarga Bekasi Dianiaya Secara Brutal, Ini Ancaman Hukuman untuk Tersangka
-
Lewat Pendanaan KUR BRI, Suryani Sukses Jadi Pejuang Ekonomi Keluarga yang Naik Kelas