SuaraBekaci.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno ikut menyoroti isu harga mie instan yang bakal naik hingga tiga kali lipat.
Menurut Sandiaga Uno, isu kenaikan harga mie instan tersebut perlu disikapi oleh pelaku ekonomi kreatif, terutama yang menggunakan bahan baku mie instan.
"Anak kost siap-siap! Dan untuk pelaku ekonomi kreatif kuliner yang berjualan mie instan, siapkan strategi dan inovasi!" tulis Sandiaga Uno di akun Facebookmiliknya, Rabu (10/8/2022).
Sandiaga Uno kemudian menuliskan jika isu kenaikan harga mie instan tersebut dipicu oleh kondisi ekonomi global, yakni akibat pandemi dan perang Rusia dengan Ukraina.
Kondisi itu kata dia mengakibatkan harga gandum yang merupakan salah satu bahan baku mie instan melonjak tinggi.
"Bukan tanpa sebab, karena kedua negara tersebut merupakan penyuplai hampir 30-40% produksi gandum dunia," kata dia.
Ia kemudian mengajak semua pihak untuk menyikapi kondisi tersebut dengan menjadikannya momentum untuk bangkit.
"Kondisi seperti ini jangan lantas membuat kita pasrah, justru harus menjadi momentum bagi kita untuk mengoptimalkan sumber pangan dan berbagai produk ekonomi kreatif lokal sehingga kita tidak terus menerus ketergantungan dengan bahan baku impor!" tulis Sandiaga Uno.
Sebelumnya diberitakan, isu mengenai kenaikan harga mie instan hingga tiga kali lipat santer terdengar di Indonesia. Namun sampai hari ini kebijakan tersebut belum juga terealisasi. Sebenarnya kapan harga mie instan naik?
Baca Juga: Penyebab Harga Mie Instan bakal Naik Tiga Kali Lipat
Jika dicermati, harga mie instan memang sebenarnya sudah naik meskipun belum sampai tiga kali lipat. Sebagai contoh Indomie kuah rasa ayam bawang satu dus berisi 40 pcs mie instan sudah mencapai Rp 96.000 atau jika dihitung ecer berarti Rp 2.500 per pcs. Namun kini harganya melonjak menjadi Rp 3.000 per pcs.
Kemudian Indomie goreng yang satu dusnya semula dibanderol Rp 105.000 pada Juli 2022 naik menjadi Rp 112.000 pada Agustus 2022.
Dalam sebuah pernyataan, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyebut kenaikan harga mie instan memang tak dapat dihindari akibat kenaikan harga gandum dan produk turunannya termasuk tepung terigu yang menjadi bahan baku utama mie instan.
Saat ini harga gandum internasional melambung ke angka USD 12,77 per bushel. Di pasar domestik, harga tepung terigu berada di kisaran Rp13.000 per kg. Padahal sebelumnya harga produk tersebut berada di bawah Rp10.000.
Sebelumnya kenaikan harga mie instan ini sudah dapat diprediksi. Secara tidak langsung invasi yang dilancarkan Rusia pada Ukraina mempengaruhi pasokan gandum ke seluruh dunia yang merupakan bahan baku utama dalam membuat mie instan.
Untuk diketahui, sekitar 40% kebutuhan gandum dunia didatangkan dari kedua negara tersebut. Dengan demikian, perang kedua negara menghambat hampir separuh pasokan kebutuhan gandum bagi warga seluruh dunia. Terlebih, beberapa negara eropa masih menolak pembelian komoditas dari Rusia sebagai hukuman atas kekejaman perang.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
Terkini
-
Ini Tanda Galon Air Minum yang Harus Ditolak Sekarang Juga
-
BRI Tegaskan Komitmen Sosial Lewat Bantuan Bencana Sumatra, Salurkan Donasi Dukung Mobilitas
-
BRI Pastikan Ketersediaan Kas dan Digital Banking Saat Nataru, Dukung Liburan Nasabah Makin Nyaman
-
Sejak Resmi Tercatat di BEI, Saham BBRI Tunjukkan Tren Pertumbuhan Konsisten dan Berkelanjutan
-
BRI 130 Tahun: Jejak Raden Bei Aria Wirjaatmadja, Perintis Keuangan Rakyat Indonesia