Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Senin, 01 Agustus 2022 | 21:33 WIB
Paket bansos ditimbun dekat gudang JNE Depok. (Suara.com/Arga)

SuaraBekaci.id - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan mengatakan, tim penyidik Polres Metro Depok sudah mengambil dua sampel yang dikubur dekat gudang JNE itu untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

"Sudah diamankan dua karung beras diduga bansos dari TKP untuk sampel," katanya dikutip dari DepokToday.hops.id -jaringan Suara.com, Senin (1/8/2022).

Menurut Zulpan, sebelumnya polisi juga telah meminta konfirmasi kepada JNE terkait temuan beras bansos tersebut.

"Dari konfirmasi di lapangan, JNE mengakui yang nimbun memang JNE," ucapnya.

Baca Juga: Kasus Bansos Presiden Dikubur dekat Gudang JNE Depok, Polisi Periksa Karyawan Hingga Sita Dua Barang Bukti Penting

Selain itu, pihak Polres Metro Depok juga telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) setempat terkait temuan beras yang ditemukan terpendam di lahan tersebut.

Menurut Endra Zulpan, dari hasil koordinasi, Dinsos Depok tidak pernah bekerja sama dengan JNE untuk penyaluran bansos.

"Hasil kordinasi, bahwa Dinsos Kota Depok tidak pernah menggunakan jasa JNE untuk pengiriman bahan sembako untuk wilayah Kota Depok. Untuk pengiriman beras yang menggunakan jasa JNE adalah Kemensos RI kerja sama dengan Bulog" tukasnya.

Sebelumnya, kasus bantuan sosial atau bansos Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dikubur di sebuah lahan dekat gudang JNE Depok, Jawa Barat jadi perhatian publik.

Dugaan sementara, ada sebanyak satu kontainer bansos Presiden dikubur di lahan dekat gudang JNE Depok.

Baca Juga: JNE Klam Sudah Ganti Beras Rusak ke Pemerintah, Polisi: Belum Didukung Dokumen

Load More