Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Jum'at, 22 Juli 2022 | 12:42 WIB
Seto Mulyadi saat mengunjungi anak dugaan korban kekerasan di RSUD Kota Bekasi, jl. Pramuka, Marga Jaya, Kota Bekasi di dampingi Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki, Jumat (22/7/2022) (Suara.com/Danan Arya)

SuaraBekaci.id - Seorang anak di Jatikramat, Jatiasih, Kota Bekasi berusia 15 tahun, R diduga menjadi korban dugaan kekerasan yang dilakukan orang tuanya.

Rekaman video mengenai korban pun menjadi viral di media sosial. Terkait kasus ini, Seto Mulyadi atau Kak Seto mendatangi korban di RSUD Kota Bekasi.

Kak Seto mengatakan kondisi anak korban kekerasan untuk saat ini masih di tangani oleh pihak RSUD kota Bekasi. Kondisi anak tersebut di bilang membaik menurut Kak Seto.

Kak Seto juga menjelaskan bahwa anak tersebut adalah anak yang cerdas dan mempunyai daya ingat yang bagus, akan tetapi karena penderitaan jangka panjang mungkin karena masalah kurang gizi, kekerasan atau tekanan-tekanan yang berpengaruh pada perkembangan kondisi psikologisnya.

Baca Juga: Situasi Darurat, 200 Kasus Kekerasan Anak Ditangani DP3A Kota Makassar

"Tetapi mungkin nanti akan diperdalam lagi, akan ada pemeriksaan psikiater. Dan juga kami akan terus memantau keadaan ini," ucap Seto Mulyadi selaku Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Jumat (22/07/2022).

Untuk saat ini status orang tua korban masih di tetapkan sebagai saksi, karena belum ada hasil visum dari rumah sakit. Pihak Polres Metro Kota Bekasi juga masih memeriksa korban.

"Nanti kita berdasarkan dari pihak rumah sakit, ya. Karena visum sudah di ajukan ya. Hari ini mudah mudahan keluar ya, tadi hasil koordinasi kita mudah-mudahan hari ini bisa keluar, sehingga dapat mendukung percepatan dalam hal proses penyidikan oleh Satreskrim," ucap Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Hengki

Setelah dinyatakan sehat dan pulih dari RSUD kota Bekasi, korban didampingi KPAD dan Dinsos Kota Bekasi akan menitipkannya ke shelter LPAI di Bulak Kapal, Kota Bekasi.

Kontributor : Danan Arya

Baca Juga: 12 Saksi Dipanggil Polisi dalam Kasus Kekerasan Anak di SMP Lanjutan Advent Pasuruan

Load More