Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 12 Juli 2022 | 08:40 WIB
Pengendara roda dua mengisi bahan bakar jenis Pertamax di SPBU Coco Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (23/3/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraBekaci.id - Harga bahan bakar minyak atau BBM Pertamina jenis Pertamax Turbo dan Pertamax Dex mengalami kenaikan sejak Minggu (10/7/2022) malam.

Kondisi ini membuat sejumlah pengendara otor dan mobil di Kabupaten Cianjur akan beralih dari BBM jenis Pertamax Turbo dan Dex ke yang lain, karena kenaikannya terlalu memberatkan.

Rudi (27) misalnya, salah seorang pemotor asal Kecamatan Cugenang, mengaku keberatan dengan kenaikan Pertamax Turbo, lantaran terlalu tinggi harganya.

“Saya sama teman komunitas biasanya menggunakan Pertamax Turbo, tapi adanya kenaikan harga, semua sih pasti pindah ke jenis yang lain,” kata Rudiusai isi BBM di SPBU daerah Panembong, Senin (11/7/2022).

Baca Juga: Organda Minta Pemerintah Ungkap Detail Kendaraan yang Berhak Terima BBM Subsidi

“Terlalu memberatkan, kemungkinan sih pindah BBM ke jenis lainnya,” katanya.

Pengawas SPBU Panembong, Purnomo menyebut tidak bisa mengomentari maupun memprediksi soal adanya pengendara yang akan beralih dari BBM Non subsidi ke jenis BBM Subsidi.

“Saat ini masih stabil pembelian Pertamax Turbo, karena memang pembelinya rata-rata kalangan menengah ke atas yang memakai jenis BBM itu" tutur Purnomo.

Saat ini harga Pertamax Turbo saat ini mengalami kenaikan sebesar Rp 1.700, sedangkan Pertamina Dex naik sebesar Rp 2.800.

"Harga Pertamax Turbo yang sebelumnya dijual Rp 14.500 per liter, setelah kenaikan hari ini menjadi Rp 16.200 per liter, Pertamina Dex yang semula Rp 13.700 kini menjadi Rp 16.500 per liter," tandasnya.

Baca Juga: Harga BBM Dan Elpiji Alami Kenaikan Termasuk di Sumsel, Berikut Daftar Harga Terbarunya

Load More