SuaraBekaci.id - Kepala Unit Pengelola Rusun Jatinegara Barat, Dwiyanti Chotifah menyatakan pihaknya meminta keluarga dari MS (19) pelaku pembuang bayi ke Kali Ciliwung untuk dari tempat tinggalnya di Rusun Jatinegara Barat, Jakarta Timur.
Dwiyanti mengatakan, pihaknya mengeluarkan surat edaran pemutusan perjanjian sewa menyewa unit hunian yang ditujukan untuk AM (50) selaku orang tua dari MS.
"Jadi pengelola itu sudah jauh berpikir. Kita kasih solusi, nanti kita usahakan untuk memberikan unit lain di luar Jatinegara Barat. Pindah ke rusun lain," kata Dwiyanti Chotifah di Jakarta, Senin (4/7/2022).
AM berserta istri, anak dan cucunya diminta mengosongkan kamar 8.02 Tower A paling lambat hingga 15 Juli 2022. AM sendiri diketahui sudah tujuh tahun menetap di rusun tersebut.
Baca Juga: Terjatuh Akibat Jalan Berlubang, Pria Paruh Baya Tewas Terlindas Truk di Jatinegara
Dwiyanti mengatakan alasan pihaknya melayangkan surat bernomor 3915/RR.02.01 tersebut sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 111 tahun 2014 tentang Mekanisme Penghunian Rumah Susun Sederhana Sewa.
"Jadi di dalam pergub itu ada larangan melakukan perbuatan kriminal, memakai, menggunakan narkoba, berbuat maksiat atau apa yang (membuat penghuni) harus dikeluarkan dari unit. Itu menjadi dasar kita dalam bekerja," ujar Dwiyanti.
Selain itu, dia mengatakan dikeluarkannya surat pemutusan perjanjian sewa tersebut untuk kebaikan psikologis NA, bayi dari MS yang kini dirawat oleh AM dan istri.
Dikhawatirkan NA akan mengalami perundungan oleh teman-temannya ketika sudah besar sehingga dapat mengganggu kejiwaan NA.
"Kalau dia besar nanti, kalau masih tinggal di Jatinegara Barat, dia ketemu orang, ketemu teman sebaya, apa enggak kasarnya nanti di-bully? Kamu kan anak yang mau dibunuh, Kamu kan anak yang tidak diinginkan, kamu kan dibuang sama mama kamu, nah itu kan artinya secara tumbuh kembang buat jiwanya enggak bagus," ujar Dwiyanti.
Baca Juga: Diduga Hindari Jalan Bergelombang, Pengendara Motor Tewas Terlindas Truk di Jatinegara
Tak hanya itu, penghuni rusun lain juga telah melayangkan surat kepada dirinya untuk meminta AM pindah dari rusun.
"Saya juga banyak warga yang WhatsApp terkait masalah ini. 'Bu ini sudah bener-bener perbuatan yang tidak bisa ditolerir lagi, karena ada rencana pembunuhan, jadi ibu harus berlaku adil, selama ini ibu mengeluarkan warga rusun yang berbuat kriminal'," tutur Dwiyanti.
Sebelumnya warga dikejutkan dengan penemuan bayi perempuan di tepi Kali Ciliwung, Jalan Inspeksi Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, pada Rabu (1/6/2022) dini hari
Bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh salah seorang pencari ikan yang mendengar suara tangisan.
Saat ditemukan, bayi tersebut terbungkus kantong plastik dan dalam kondisi yang penuh luka di sekujur tubuh. [Antara]
Berita Terkait
-
Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung Kurang 17,7 Kilometer, Sudah Bisa Atasi Banjir Jakarta?
-
Ulasan Novel Hidden Reality of Live: Perjuangan Melawan Perundungan di SMA
-
Trend We Listen We Don't Judge: Menghargai Perbedaan atau Ajang Bully
-
Awas Macet! Penumpang Kereta Api Jarak Jauh dari Gambir Bisa Berangkat di Jatinegara
-
Ngaku Polisi, Empat Pelaku Penculikan Pria di Jatinegara Minta Tebusan Rp2 Miliar ke Istri Korban
Tag
Terpopuler
- Kiper Diaspora dari Jerman Sudah Tiba di Indonesia, Langsung Gabung Skuad Garuda
- Norman Kamaru Sekarang Kerja Apa? Eks Briptu yang Dulu Viral Joget 'Chaiyya Chaiyya'
- Direktur Olahraga Belanda: Saya Pikir Timnas Indonesia Akan...
- Perdana Tunjukan Foto Anak Kedua, Rizky Billar Diprotes: Gusti...
- LHKPN Disorot Eks Penyidik KPK, Netizen Tak Percaya Harta Raffi Ahmad Rp1 Triliun: Napas Dia Aja Setara Gaji UMR
Pilihan
-
Statistik Gila Jay Idzes Sebelum Gabung ke Juventus, Pantas Venezia Besar Kepala
-
Bertemu di Karanganyar, Ahmad Luthfi Tugaskan Relawan Inventarisir Masalah Daerah
-
Dicari Aparat dan Warga, Suami Ini Malah Ditemukan Dugem di Bali
-
HUT Damkar Nasional di Bontang: 3.000 Peserta Hadir, Presiden Prabowo Dijadwalkan Datang, Anggaran Capai Rp 4 Miliar
-
Dinamika Politik Kaltim: MK Masih Berproses, Pelantikan Gubernur Tertunda?
Terkini
-
Legislator Desak Pemkot Bekasi Gercep Soal Tower BTS di Atas Rumah Warga
-
Belasan Rumah di Bekasi Utara Dijual Imbas Tower BTN Berdiri Kokoh
-
Pak Dedi Mulyadi Tolong! Warga Bekasi Ketakutan Mati Tertimpa Tower BTS
-
Bahaya! Fenomena di Bekasi: Tower BTS Dibangun di Atas Rumah Warga
-
17 Jam Banjir Kepung Bekasi, Warga Pondok Ungu Ngeluh Gak Bisa Cari Nafkah