SuaraBekaci.id - Harga cabai di sejumlah daerah terus mengalami peningkatan menjelang Hari Raya Idul Adha, seperti yang terjadi di Cianjur.
Harga cabai di pasar tradisional Cianjur terus meningkat dari Rp 60 ribu hingga kini Rp 110 ribu per kilogram.
Kepala UPTD dan pedagang Pasar Induk Pasirhayam Cianjur, Doni Wibowo mengatakan, akibat tingginya harga cabai berdampak terhadap penjualan.
"Untuk harga cabai sejak satu bulan terakhir terus merangkak naik, meski sempat turun selama beberapa hari namun minim-nya stok membuat harga kembali naik. Sebelumnya cabai rawit sempat turun ke angka Rp80 ribu per kilogram dan cabai keriting di angka Rp60 ribu per kilogram," katanya.
Sejak beberapa hari terakhir, harga cabai rawit merangkak naik menjadi Rp110 ribu per kilogram dan cabai keriting Rp90 ribu per kilogram, kenaikan harga di prediksi akan terus merangkak naik terutama menjelang hari raya kurban meski tidak akan sampai melambung.
"Masih minim-nya hasil panen petani, membuat stok di tingkat agen dan distributor berkurang, kemungkinan stok akan kembali normal setelah masuknya musim kemarau. Perkiraan kami harga cabai tidak sampai melambung karena imbas-nya ke penjualan," katanya.
Pedagang cabai di Pasar Muka-Ramayana, Cianjur, mengatakan sejak penyebab harga cabai naik, angka penjualan terus berkurang sehingga pedagang tidak berani menambah stok karena pembeli menyiasati pembelian dengan mencampur cabai segar dengan cabai kering.
"Penjualan berkurang karena pembeli mencampur cabai dengan yang kering, sehingga kami tidak berani menambah stok. Setiap harinya paling tinggi kami menjual 100 kilogram cabai berbagai jenis, sedangkan cabai kering cukup tinggi karena harganya Rp 30 ribu per kilogram," kata pedagang cabai Rohmah (35). [Antara]
Berita Terkait
-
Sejak Dilantik Jadi Mendag, Zulhas Dua Kali Sidak Pasar, Pengamat: Sebenarnya yang Dibutuhkan Bukan Gimik Ya
-
Harga Sawit Anjlok, Petani di Aceh Utara Menjerit
-
Harga Cabai Rawit Merah Tembus Rp110 Ribu Per Kilogram, Pedagang: Minim Pasokan dari Petani dan Karena Cuaca
-
Polisi Ungkap Otak Pelaku Kasus Preman Bayaran Serang Petani Sawit di Kampar
-
Jelang Idul Adha, Pedagang Pasar Ungkap Harga Bahan Pangan yang Naik
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Bekasi Gelar Pesona Nusantara dan Galang Dana untuk Korban Bencana Sumatera
-
Transformasi BRI: 130 Tahun Berjalan, Terus Membangun Inklusi Keuangan Berkelanjutan
-
Angkutan Motor Gratis Jelang Nataru KAI, Cek Rute dan Syaratnya di Sini!
-
BRI Perkuat Tanggap Bencana Banjir Sumatra Lewat BRI Peduli
-
Terbongkar! Ini Alasan Parkir di Polda Metro Jaya Wajib Bayar