SuaraBekaci.id - Saat ini masyarakat sedang dihebohkan dengan adanya penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan kurban, seperti yang terjadi di Jawa Barat.
Hal itu pun menjadi sorotan khusus dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Kang Emil sapaan akrabnya mengimbau warga yang hendak berkurban pada Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah membeli hewan kurban yang sudah dipastikan sehat, yang memiliki tanda keping kuning pada telinganya.
Ayah dari almarhum Emmiril Kahn Mumtadz menjelaskan, bahwa hewan kurban dengan tanda keping kuning pada telinga sudah dipastikan sehat dan memenuhi syariat dijadikan hewan kurban.
"Kepada konsumen atau warga Jawa Barat yang akan membeli dan memotong hewan kurban. Pastikan yang dibeli itu sama, ada sertifikat sehat dan di kupingnya ada keping warna kuning," katanya.
Gubernur juga meminta para peternak dan pedagang hewan kurban memastikan hewan yang dijual sudah punya sertifikat sehat dan keping kuning penanda kesehatan dan kelayakan hewan kurban.
"Kepada penjual ternak juga harus memastikan bahwa hewan kurban yang dijualnya sehat. Itu bisa ke dinas peternakan masing-masing di kabupaten/kota untuk mendapatkan keping tanda sehat," kata dia.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat Moh Arifin Soedjayana mengatakan bahwa keping kuning digunakan sebagai penanda hewan kurban sudah dipastikan sehat.
Selain keping kuning, ia melanjutkan, kalung juga digunakan sebagai penanda hewan kurban sudah dipastikan sehat di daerah tertentu.
Baca Juga: Beredar Hoaks Jasad Ditemukan, Ini 5 Update Resmi Pencarian Eril Terbaru
Terlepas dari penanda yang digunakan, ia menjelaskan, hewan yang menurut hasil pemeriksaan dinyatakan sehat memiliki surat keterangan kesehatan hewan (SKKH).
"Dan hal itu yang paling inti, karena kalau ciri atau penanda ada, tapi surat tidak ada itu bisa jadi masalah. Di luar SKKH, penciri tambahan itu supaya lebih menenangkan konsumen, tandanya bisa di kuping atau kalung," katanya.
Arifin mengatakan bahwa pemeriksaan kesehatan hewan kurban dilakukan di kabupaten/kota atau provinsi pengirim serta kabupaten/kota dan provinsi penerima.
"Jadi kabupaten/kota akan tetap melakukan monitoring, provinsi akan menurunkan dokter hewan (untuk melakukan pemeriksaan)," katanya.
Gubernur mengemukakan bahwa Jawa Barat diperkirakan membutuhkan sekitar 800 ribu hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah/2022 Masehi.
"Terdiri dari 96.500 ekor sapi, 2.500 ekor kerbau, 609 ribu domba, dan 95 ribu kambing. Jadi total ada sekitar 800 ribu hewan kurban yang akan dipotong di Jabar oleh orang-orang yang akan berkurban," katanya.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah memperketat pengawasan pengiriman ternak antar-daerah serta menyediakan layanan kesehatan hewan dan vaksinasi gratis guna mencegah penularan penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak, termasuk hewan yang akan disembelih sebagai kurban pada Hari Raya Idul Adha.
Berita Terkait
-
Beredar Hoaks Jasad Ditemukan, Ini 5 Update Resmi Pencarian Eril Terbaru
-
Minta Pemerintah Serius Tangani Penyakit Mulut dan Kuku, Gerindra: Ganti Kerugian Petani yang Sapinya kena PMK
-
Jembatan Roboh Akibat Banjir Bandang Ciwidey, Ridwan Kamil Janji Akan Bangun Kembali
-
Jembatan Roboh karena Banjir Ciwidey Akan Dibangun Lagi, Ridwan Kamil Minta Anak-anak Sementara Berputar untuk Sekolah
-
Doa Gubernur Sumbar Saat Takziah ke Rumah Ridwan Kamil: Insya Allah mmeril Kahn Mumtadz Syahid
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Perkuat Komitmen Keberlanjutan, BRI Gelar Aksi Tanam Pohon dan Ajak Masyarakat Peduli Lingkungan
-
Bekasi Gelar Pesona Nusantara dan Galang Dana untuk Korban Bencana Sumatera
-
Transformasi BRI: 130 Tahun Berjalan, Terus Membangun Inklusi Keuangan Berkelanjutan
-
Angkutan Motor Gratis Jelang Nataru KAI, Cek Rute dan Syaratnya di Sini!
-
BRI Perkuat Tanggap Bencana Banjir Sumatra Lewat BRI Peduli