SuaraBekaci.id - Proses pencarian anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril yang hilang terseret arus Sungai Aare di Bern, Swiss pada 26 Mei 2022 dalam beberapa hari ke depan akan menemui sejumlah hambatan.
Menurut keterangan dari KBRI Bern, Swiss dalam beberapa hari ke depan akan dilanda hujan dan badai.
Berdasarkan keterangan kepolisian setempat, dalam beberapa hari ke depan, cuaca Bern diperkirakan akan diliputi hujan dan badai terutama di daerah pegunungan, sehingga debit air Sungai Aare akan terus meningkat.
Meski begitu, pihak kepolisian Swiss masih tetap optimis dalam beberapa hari ke depan, mereka akan menemukan hasil positif selama proses pencarian Eril.
Baca Juga: Update Pencarian Anak Ridwan Kamil di Hari ke-10: Jasad Eril Belum Ditemukan
“Saat ini Swiss telah memasuki musim panas. Pihak Kepolisian Bern optimis bahwa naiknya temperatur pada musim panas akan berimplikasi pada penambahan debit air dan intensitas aktivitas pengunjung di sepanjang Sungai Aare. Peningkatan dinamika di Sungai Aare ini diharapkan akan berkontribusi positif dalam proses pencarian,” kata KBRI seperti dikutip dari Antara.
Metode pencarian yang terus dilakukan adalah dengan patroli perahu dan patroli darat. Sedangkan penggunaan metode lainnya akan sangat bergantung pada jumlah debit air, tingkat kekeruhan air, dan cuaca di sepanjang area pencarian yang dapat berubah sewaktu-waktu.
Sementara itu, di proses pencarian pada Sabtu (4/6) lalu, pihak kepolisian Swiss telah menyisir Sungai Aare sejauh 29 kilometer. Akan tetapi belum membuahkan hasil yang diharapkan.
“Hingga Sabtu sore (4/6), pencarian belum membuahkan hasil yang diharapkan,”
Sebelumnya, Ridwan Kamil mengatakan bahwa Eril telah meninggal dunia karena tenggelam.
"Innalilahi wainna illaihi rajiun, Dengan ini kami secara resmi melepas dan mengikhlaskan sepenuh hati atas berpulangnya anak kami tercinta ananda Emmeril Kahn Mumtadz. Mohon dimaafkan, jika semasa hidupnya ada kekhilafan dan kesalahan," tulis pria yang disapa Kang Emil tersebut.
Pihak keluarga juga telah ikhlas dengan kondisi yang dialami Eril ini. Namun Ridwan Kamil dengan tegas mengatakan bahwa proses pencarian anaknya itu terus dilakukan tanpa batas waktu yang ditentukan.
"pencarian jasad Eril akan terus dilakukan sampai batas waktu yang tidak ditentukan," tulis Kang Emil di unggahan akun Instagram miliknya.
Berita Terkait
-
Intip Keindahan Memukau Swiss dalam Koleksi Terbaru Buttonscarves yang Elegan
-
Swiss Mau Jadikan Bitcoin Sebagai Devisa Negara
-
Connie Bawa Dokumen Penting Titipan Hasto Diduga Kejahatan Jokowi ke Negara Putin, Keamanan Aset di Rusia Terjamin?
-
Jahat Banget, RK Sedih Lihat Foto Almarhum Eril Ditempel di Surat Suara: Boleh Nge-bully Sesuka Hati, tapi Jangan Anak!
-
Larangan Cadar di Swiss Akan Berlaku Mulai Tahun Depan
Tag
Terpopuler
- Bongkar Dalang Pagar Laut Tangerang, AGRA Sebut Jokowi Orang yang Paling Harus Bertanggung Jawab
- TNI AL Terjunkan Tank Amfibi Bongkar Pagar Laut di Tangerang, Said Didu: Ini Simbol Hadirnya Negara
- Beda Cara Jawab, Public Speaking Gibran Dibandingkan dengan Kholid Nelayan Banten: Malu sama Rakyat..
- Aset Hibah yang Diterima Mayor Teddy Tak Boleh Ditarik Lagi, Hukumnya Seperti Anjing Jilat Muntahnya
- Ragnar Oratmangoen dan Jay Idzes Permalukan Erik Ten Hag: Menang 2-1
Pilihan
-
Siapa Nono Sampono? Mantan Komandan Marinir di Pusaran Polemik Pagar Laut
-
Perbandingan Spesifikasi Samsung Galaxy S25 Ultra vs Samsung Galaxy S24 Ultra, Baru Lebih Bagus?
-
Susunan Pemain Timnas Indonesia U-20 vs Jordania: Jens Raven Cedera, Ragil Tumpuan
-
Tawa Lepas Jokowi Usai Dikaitkan Kasus Pagar Laut: Investigasi Dong!
-
Kampung Rusia di Ubud Bali Ditutup, Bos Jerman Dipenjara
Terkini
-
PT TRPN Akui Pagar Laut di Bekasi Dibangun Tanpa Izin: Sejak Awal Kami Langgar UU
-
Inilah keunggulan Vivo Y18 yang Sangat Menarik untuk Dibeli
-
Karawang Berlakukan Aturan Baru, Bus Jemputan Wajib Pakai Plat Lokal untuk Tingkatkan Pendapatan Daerah
-
Geger Tubuh Tak Bernyawa Tersangkut di Pagar Laut Bekasi, Begini Pengakuan Nelayan
-
Begal Sadis yang Bacok Lansia di Bekasi Kini Berakhir Meringis