SuaraBekaci.id - Kedatangan Mesut Ozil ke Indonesia beberapa waktu lalu rupanya mendapat kritik pedas dari salah satu media Jerman. Bahkan media tersebut menyebut Indonesia sebagai negara yang tidak menjunjung HAM.
Salah satu media Jerman, Express.de seperti dikutip Suara Bekaci, Rabu (1/6/2022) menurunkan pemberitaan terkait kedatangan pemain Fenerbache itu ke Indonesia. '
Artikel yang dipublikasikan 27 Mei 2022 itu menyindir kelakuan Mesut Ozil di luar sepak bola, termasuk saat ia datang ke Indonesia.
Di artikel yang berjudul "Vier Jahre nach Erdogan-Wirbel Suspendierter Mesut Özil posiert wieder mit Politikern," Ozil dikritik karena kerap berfoto dengan politikus.
Baca Juga: Peluang Bali United Gaet Mesut Ozil Tertutup, Ini Alasannya
Pada awal pemberitaan, media Jerman itu mengulas soal kelaukan Ozil yang beberapa tahun lalu berfoto dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.
"Akibat foto bersama dengan penguasa Turki bersama Ilkay Gundogan dan Cenk Tosum, media Jerman mengecamnnya. Ia dituduh sebagai buzzer untuk otokrat Turki," tulis media Jerman tersebut.
Lebih lanjut, media itu kemudian membahas soal foto Ozil dengan Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia saat tiba di Indonesia.
"Hampir empat tahun lalu setelah foto bersama Recep Erdogan, Ozil kini kembali berpose bersama politisi dari negara yang tidak terlalu menjunjung tinggi HAM dalam agenda politiknya sendiri, Indonesia," tulis Express.de.
"Zil baru-baru ini mengunggah foto bersama Menteri Pariwisata, Sandiaga Uno (52) di laman Instagramnya. Ia juga bertemu dengan Duta Besar Turki di Jakarta, Askin Asan (56),"
Baca Juga: Waduh! Baru Pulang dari Indonesia, Mesut Ozil Curhat Dapat Tuduhan hingga Gajinya Tak Dibayar
Tidak hanya mengomentari soal Ozil berfoto dengan Sandiaga Uno, media Jerman itu kemudian membahas soal Indonesia, bahkan hingga singgung soal LGBT.
"Acara LGBT dan pelakunya berulang kali dituntut berdasarkan undang-undang anti pornografi, tetapi homoseksualitas tidak dilarang secara resmi. Tapi kebebasan pers di negara pulau itu juga tidak bagus," urai media Jerman itu.
Berita Terkait
-
Resmi! Swansea City Depak Nathan Tjoe-A-On ke Tim Ini
-
Kemlu RI Tegaskan Tak Pernah Terima Usulan Relokasi Pengungsi Palestina ke Indonesia
-
Utusan Donald Trump Pertimbangkan Indonesia sebagai Lokasi Relokasi Warga Palestina
-
Potensi Winger Top BRI Liga 1 Jadi Pilihan Kluivert di Timnas Indonesia
-
3 Hambatan Timnas Indonesia Jelang Laga Penting Kontra Australia Serta Bahrain
Tag
Terpopuler
- Lex Wu Tanggapi Pembelaan Deddy Corbuzier Soal MBG: Dulu Loe Bukan...
- Ditegur Warga LA Tak Punya Empati Ngonten di Lokasi Kebakaran, Uya Kuya: Kami Diizinkan FBI
- Pemain Keturunan Pamit dari Timnas Indonesia U-20: Karena Konflik Kepentingan, Saya Tidak Melanjutkan
- Coach Justin Nasihati Nova Arianto seusai Timnya Dibantai 0-13 oleh Timnas Indonesia U-17
- Thom Haye Bakal Dilatih Patrick Kluivert: Sangat Gila Saya Mikir...
Pilihan
-
Belly Djaliel, Bos Intan Agung Makmur Perusahaan Milik Aguan yang Kuasai 234 HGB Pagar Laut Tangerang
-
Persija Cetak Rekor di BRI Liga 1, Carlos Pena: Jakmania Luar Biasa!
-
Bocoran Jersey Anyar Timnas Indonesia: Ada Motif Batik, Kapan Rilisnya?
-
"Ayamnya Enak, Sayurnya Tidak": Kritik Jujur Siswa SD Samarinda soal Program MBG
-
Pendidikan di Kaltim Menyongsong IKN, Pengamat: Infrastruktur Saja Tak Cukup
Terkini
-
KKP Segel Pagar Laut Milik PT TRPN di Bekasi, Kuasa Hukum: Bukan Salah Kami!
-
Viral Pagar Laut Misterius di Bekasi, KKP Ambil Langkah Penyegelan
-
Pagar Laut Misterius di Bekasi Ganggu Rezeki Nelayan, Pemprov Jabar Klaim Begini
-
Tuntut Pembunuh Suaminya Dihukum Berat, Istri Sandy Permana: Nyawa Dibayar Nyawa
-
Pelajar SMP di Bekasi Jadi Korban Penipuan Uang Palsu Lewat Facebook, Dapat Upah Rp50 Ribu