SuaraBekaci.id - Niat mengadu nasib di ibu kota, Jakarta, nasib miris malah dialami seorang wanita berusia 15 tahun asal Karawang. Korban dengan inisial M menjadi korban penyiksaan majikan saat menjadi asisten rumah tangga di Cengkareng, Jakarta Barat.
Tidak hanya mendapat siksaan, M juga menjadi korban pemerkosaan majikannya tersebut. Mirisnya lagi, dari pemerkosaan tersebut, M sampai melahirkan seorang bayi. Namun bayi tersebut kemudian diduga pelaku untuk dijual kepada orang lain.
Menurut Tim Advokad HAM Barisan Nasionalis Pancasila, Ahmad Fanani, M ialah korban penyiksaan dan pemerkosaan seorang majikan di Cengkareng, Jakarta Barat.
Pelaku kata Ahmad Fanani diduga berencana menjual bayi yang dilahirkan M. Menurut Fanani, M ialah warga Kampung Sambirata RT10 /RW03 Desa Sukajaya, Cilamaya Kulon, Karawang.
M bekerja di rumah majikannya tersebut pada Maret 2021. Ia dijanjikan mendapat gaji sebesar dua juta rupiah dengan menjadi asisten rumah tangga.
Akan tetapi setelah tiga bulan bekerja, M malah tidak mendapat gaji dari majikannya tersebut.
"Namun, setelah bekerja selama tiga bulan kerja di bulan selanjutnya tidak diberi gaji malah di kasih kontrakan untuk ditempati," kata Fanani di unggahan akun Instagram @info_cikarang_karawang seperti dikutip Suara Bekaci, Jumat (27/5/2022).
Pelaku lalu memperkosa M, jika M menolak gajinya tidak akan diberikan. Lebih mirisnya lagi, pelaku bahkan sempat memaksa M melakukan hubungan badan lagi beberapa bulan setelah korban melahirkan.
Kasus ini terungkap setelah adanya kecurigaan dari warga sekitar. Warga kemudian melapor ke pihak berwajib.
Baca Juga: Gegara Ada Barang Ini di Mobil, Publik Dibikin Ngeri Massal: Metode Penyiksaan Abad Ke-21
"Kondisinya saat itu mencurigakan lalu tetangga melaporan kepada Polsek Cengkareng akhirnya, dikabarkan pelaku sudah ditangkap di Polsek,"
Sementara itu, pihak Pemerintah desa Sukajaya Kecamatan Cilamaya Kulon mendampingi Tim dari Kementrian sosial RI dan TP2A Kabupaten Karawang, mengunjungi kediaman M pada Selasa (24/5).
“Kami datang untuk memberikan motivasi dan dukungan moril untuk mengembalikan kepercayaan diri korban, agar kembali kuat dan stabil,” kata Sekertaris desa Sukajaya, Kundi Al Amin.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun untuk Proyek Flyover Sitinjau Lauik
-
BGN Larang Keras SPPG Pecat Relawan Dapur
-
Terbongkar! Aksi Pencurian Mobil di Kawasan Industri Cikarang Libatkan Karyawan
-
4 Orang Tewas Misterius Dalam Mobil Toyota, Identitas Korban Terungkap!
-
AgenBRILink Tingkatkan Inklusi Keuangan di Wilayah 3T, Contohnya Muhammad Yusuf di Sebatik