Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Rabu, 25 Mei 2022 | 15:00 WIB
Ilustrasi perbuatan mesum yang dilakukan pasangan sesama jenis di Ciamis [IST]

SuaraBekaci.id - Belakangan ini heboh adanya pasangan sesama jenis mesum atau melakukan perbuatan asusila diduga di alun-alun Ciamis, membuat geram ratusan santri di Kabupaten Ciamis.

Saat ini, kedua pasangan sesama jenis mesum di Ciamis tersebut sudah diamankan pihak kepolisian Polres Ciamis.

Kini, ratusan santri di Kabupaten Ciamis tersebut menggelar aksi unjuk rasa, dengan mendatangi kantor kepolisian.

Mereka meminta kepada pihak kepolisian untuk mengusut hingga tuntas kasus pencabulan sesama jenis tersebut.

Baca Juga: 7 Kali Anak Dicabuli Kenalannya, Ayah Korban Petanyakan Penanganan Kasus di Kepolisian Gresik

Sebelum datang ke Mako Polres Ciamis, ratusan santri tersebut sempat melakukan sweping di Alun-alun Ciamis.

Mereka menduga kawasan Alun-alun kerap dijadikan tempat nongkrong para komunitas gay atau homoseksual, sehingga terjadi kasus pencabulan tersebut.

Koordinator aksi yang juga Tokoh Ulama Ciamis, KH. Wawan Abdul Malik Marwan, saat berdialog dengan aparat kepolisian di Mako Polres Ciamis, menegaskan, pihaknya meminta aparat kepolisian untuk mengusut tuntas kasus pencabulan sesama jenis dengan korban anak di bawah umur.

“Selain itu kami juga meminta aparat untuk membersihkan Alun-alun Ciamis dari praktek maksiat. Di kawasan Alun-alun harus diberlakukan jam malam dengan menutup segala aktivitas yang dimulai pukul 10 malam. Karena di saat malam kerap kali dijadikan tempat maksiat, termasuk awal terjadinya kasus pencabulan tersebut,” katanya, mengutip dari Harapan Rakyat -jaringan Suara.com, Rabu (25/5/2022).

Selain Alun-alun, Wawan juga mendesak aparat untuk menutup semua tempat hiburan dan hotel-hotel yang kerap digunakan maksiat.

Baca Juga: Oknum Tentara di Tarakan Diduga Cabuli Anak Usia 13 Tahun

“Kami sudah beberapa kali melakukan audiensi dengan DPRD dan meminta pemerintah daerah agar menutup semua tempat hiburan. Karena setelah kami cek juga tempat hiburan di Ciamis tidak memiliki ijin. Namun sayang seolah dibiarkan oleh pemerintah,” tegasnya.

Pada dialog itupun Wawan menyerahkan botol miras milik salah seorang pemuda yang kedapatan tengah mabuk dalam pengaruh alkohol. Dia juga mengatakan pihaknya bersama aparat kepolisian mendapati pasangan mesum di beberapa hotel sekitar Kawasan Ciamis kota.

“Tadi kami bersama aparat kepolisian mendatangi beberapa hotel. Ternyata masih ditemukan pasangan bukan muhrim menginap di hotel sekitaran kota Ciamis. Untuk itu kami meminta kepada aparat dan pemerintah agar gencar melakukan razia untuk mengantisipasi maraknya penyakit masyarakat,” tukasnya.

Load More