SuaraBekaci.id - Nama Ustaz Abdul Somad hingga saat ini masih menjadi perbincangan hangat publik di media sosiak, usai dirinya dilarang masuk ke Singapura, karena diduga melakukan ceramah radikalisme.
Kekinian, pegiat media sosial Denny Siregar ikut buka suara. Melalui akun Twitter pribadinya, Denny menanggapi soal pengakuan Ustaz Abdul Somad atau UAS yang mengaku sebagai pendakwah internasional.
"Ini statemen kocak.. Kalau mengaku internasional, ceramahlah di depan masyarakat-masyarakat internasional," tulis akun Twitter @Dennysiregar7, dikutip Suarabogor.id, Rabu (25/5/2022).
Denny Siregar kemudian memberikan tantangan kepada UAS untuk berceramah di depan masyarakat internasional, bukan warga Indonesia yang tinggal di luar negeri.
Baca Juga: Ingin Berlibur ke SIngapura, Ini Destinasi Wisata yang Wajib Kamu Kunjungi
"Bukan cuman jago kandang, atau ceramah depan masy Indonesia yang tinggal di luar negeri. Ceramah depan warga Palestina, Yaman, Afghanistan, itu baru internasional," tulisnya lagi.
Mengutip dari WartaEkonomi -jaringan Suara.com, pernyataan UAS yang sebut sebagai penceramah level nasional itu ia sampaikan lewat sebuah videonya yang tayang di kanal YouTube Para Bilal.
Ia pun mengatakan, anggapan yang menyebut dirinya sebagai ustaz nasional itu perlu untuk diluruskan.
"Ada yang perlu saya luruskan ini tadi Ustaz Abdul Yasin, Ustaz Somad, ustaz nasional terus pak wali juga mengatakan ustaz nasional, ini harus diluruskan," ujar UAS.
Kata dia, dirinya sudah pernah ceramah di sejumlah negara seperti Australia, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Bahkan, ia saat di Brunei Darussalam ceramah di hadapan 4 menteri di negara itu.
Baca Juga: Pandemi Reda, Wisatawan Indonesia Jadi yang Terbanyak Kunjungi Singapura
Oleh karenanya, menurut UAS, anggapan yang menyebutnya sebagai ustaz level nasional itu perlu diperbaiki.
"Saya ceramah ke Melbourne, Sidney (Australia), Trengganu, Kelantan, Penang (Malaysia), Brunai Darussalam, 4 menteri di hadapan saya di Brunai Darussalam jadi kata nasional ini harus diperbaiki," katanya.
Berita Terkait
-
Buronan Paulus Tannos Ditangkap di Singapura Sejak 17 Januari 2025, Ekstradisi ke Indonesia Diproses
-
Ratusan WNI Overstayer Dipulangkan dari Arab Saudi, Ada 16 Anak-Anak!
-
Tingkatkan Pengalaman Berlibur Wisatawan Indonesia, Gojek Jalin Kerja Sama dengan Singapore Tourism Board
-
Dituding Sering Jalan-Jalan ke Luar Negeri Padahal Anggota DPR, Uya Kuya Beri Penjelasan: Dapil Gue Luar Negeri
-
WNI Ditangkap di Singapura, Diduga Setor Uang Palsu Rp119 Juta ke Bank DBS
Tag
Terpopuler
- Bongkar Dalang Pagar Laut Tangerang, AGRA Sebut Jokowi Orang yang Paling Harus Bertanggung Jawab
- TNI AL Terjunkan Tank Amfibi Bongkar Pagar Laut di Tangerang, Said Didu: Ini Simbol Hadirnya Negara
- Beda Cara Jawab, Public Speaking Gibran Dibandingkan dengan Kholid Nelayan Banten: Malu sama Rakyat..
- Aset Hibah yang Diterima Mayor Teddy Tak Boleh Ditarik Lagi, Hukumnya Seperti Anjing Jilat Muntahnya
- Ragnar Oratmangoen dan Jay Idzes Permalukan Erik Ten Hag: Menang 2-1
Pilihan
-
Siapa Nono Sampono? Mantan Komandan Marinir di Pusaran Polemik Pagar Laut
-
Perbandingan Spesifikasi Samsung Galaxy S25 Ultra vs Samsung Galaxy S24 Ultra, Baru Lebih Bagus?
-
Susunan Pemain Timnas Indonesia U-20 vs Jordania: Jens Raven Cedera, Ragil Tumpuan
-
Tawa Lepas Jokowi Usai Dikaitkan Kasus Pagar Laut: Investigasi Dong!
-
Kampung Rusia di Ubud Bali Ditutup, Bos Jerman Dipenjara
Terkini
-
Inilah keunggulan Vivo Y18 yang Sangat Menarik untuk Dibeli
-
Karawang Berlakukan Aturan Baru, Bus Jemputan Wajib Pakai Plat Lokal untuk Tingkatkan Pendapatan Daerah
-
Geger Tubuh Tak Bernyawa Tersangkut di Pagar Laut Bekasi, Begini Pengakuan Nelayan
-
Begal Sadis yang Bacok Lansia di Bekasi Kini Berakhir Meringis
-
KKP Segel Pagar Laut Milik PT TRPN di Bekasi, Kuasa Hukum: Bukan Salah Kami!