SuaraBekaci.id - Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan satu tersangka lagi atas kasus tindak pidana korupsi pemberian fasilitas ekspor minyak sawit atau Crude Palm Oil (CPO) pada Selasa (17/5/2022).
Adalah Lin Che Wei alias Weibinanto Halimdjati yang berperan bersama Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Indrasari Wisnu Wardana untuk melancarkan pemberian ijin ekspor ke beberapa perusahaan.
Usai ditetapkan sebagai tersangka Lin Che Wei ditahan selama 20 hari ke depan hingga 5 Juni 2022.
Lin Che Wei, pria kelahiran 1 Desember 1968 ini memulai karir sebagai analisis keuangan di beberapa perusahaan asing diantaranya WI Carr, Deutsche Bank Group dan Societe Generale.
Baca Juga: Lin Che Wei Jadi Tersangka Baru Korupsi Ekspor CPO, Ternyata Bukan Orang Sembarangan
Alumni Universitas Trisaksi dan Universitas Singapura ini pernah berurusan dengan hukum hingga dituntut sebesar Rp 103 miliar oleh Pengurus Lippo Group analisis kontroversinya yang membongkar skandal Bank Lippo. Akan tetapi dari kasus ini ia justru mendapat penghargaan Tasrif Award dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI).
Lin Chei Wei juga banyak menerima penghargaan lain yakni Indonesian Best Analyst dari Asia Money Magazine dan The Most Popular Analyst Award pada tahun 2002 dan 2004.
Pada tahun 2005 hingga 2007, ia pernah menjabat sebagai presiden direktur dari Danareksa yakni sebuah perusahaan Investment Banking Terbesar milik pemerintah Indonesia.
Ditengah karirnya, yakni pada tahun 2003, ia mulai melibatkan diri dalam pemerintahan dengan menjadi panelis dalam debat calon presiden pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla.
Sosok yang pernah menjadi sekretaris tim perundingan pemerintah Indonesia dengan Exxon dalam menyelesaikan permasalahan ladang minyak di Cepu hingga selesai pada 2006.
Baca Juga: Jadi Tersangka, Kejagung Beberkan Peran Lin Che Wei Bersama Dirjen Kemendag dalam Kasus Korupsi CPO
Selanjutnya Lin Chei Wei menjadi Staf khusus Menteri Negara BUMN Sugiharto dan Staff Khusus Menteri Perekonomian (Menko) Aburizal Bakrie.
Sejak 2007 sampai dengan 2008 ia menjabat sebagai CEO Putera Sampoerna Foundation.
Kemudian di tahun 2008, Lin Che Wei mendirikan perusahaan riset yang berfokus pada analisis kebijakan dan analisis industri independent Research Advisory Indonesia.
Karirnya yang terus naik dan cemerlang dengan banyak penghargaan kini justru berakhir dengan dinginnya jeruji penjara yang menanti.
Ia tersandung kasus korupsi fasilitas ekspor minyak sawit atau Crude Palm Oil ( CPO ). Ia kini mendekam di Rumah Tahanan Salemba Cabang Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat.
Ia terancam pasal 2 Jo, Pasal 3 Jo, pasal 18 Undang Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 Ayat 1 ke 1 KUHP.
Kontributor : Ririn Septiyani
Berita Terkait
-
Pandji: Kritik Presiden Bukan Benci Orangnya, Tapi...
-
Pandji Pragiwaksono Kasih Alasan Mudah Kenapa Mengkritik Kepala Negara Jadi Sebuah Keharusan
-
Ancaman Harga Minyakita Naik, Kemendag Ajukan Relaksasi Wajib Pungut
-
Ancaman Di Balik Ambisi Hijau Proyek Biodiesel B40: Mulai dari Kelangkaan Minyak Goreng Hingga Deforestasi
-
Denny Landzaat Bicara SBY: Orang-orang Itu Menindas Bangsaku
Tag
Terpopuler
- Jairo Riedewald: Saya Tidak Bisa...
- Gibran Disebut Ikut Selamatkan Warga Los Angeles saat Kebakaran, Netizen: Nyelamatin IPK Aja Nggak Bisa
- Jairo Riedewald: Saya Cuma Kelinci Percobaan
- Thom Haye Bicara Potensi Dilatih Patrick Kluivert: Sulit...
- Patrick Kluivert: Mees Hilgers, Calvin Verdonk, dan Jay Idzes
Pilihan
-
Justin Kluivert Cetak Hattrick di Liga Inggris: Siap Ikut Bapak ke Indonesia
-
Wajah Eliano Reijnders Hampir Tercoreng di Momen Bersejarah, Sosok Ini Jadi Penyelamat
-
Pemain Keturunan Bisa Kena! 3 Bek Tengah yang Terancam Didepak Kluivert dari Timnas Indonesia
-
5 Pemain Keturunan Belanda yang Paling Menyita Perhatian di Liga Indonesia
-
Hino Keluhkan Banjir Truk China di Indonesia
Terkini
-
KKP Segel Pagar Laut Milik PT TRPN di Bekasi, Kuasa Hukum: Bukan Salah Kami!
-
Viral Pagar Laut Misterius di Bekasi, KKP Ambil Langkah Penyegelan
-
Pagar Laut Misterius di Bekasi Ganggu Rezeki Nelayan, Pemprov Jabar Klaim Begini
-
Tuntut Pembunuh Suaminya Dihukum Berat, Istri Sandy Permana: Nyawa Dibayar Nyawa
-
Pelajar SMP di Bekasi Jadi Korban Penipuan Uang Palsu Lewat Facebook, Dapat Upah Rp50 Ribu