SuaraBekaci.id - Pohon petai setinggi tiga meter yang berada di kebun kampung Gantungan RT 01/13, Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) menjadi akhir dari pelarian Mulyadi, pelaku pembunuhan janda Wiwin pada Minggu (8/5/2022).
Mulyadi ditemukan gantung diri di pohon petai pada Kamis (12/5/2022) pagi ini. Tubuhnya yang sudah tak bernyawa itu menurut salah satu warga setempat ditemukan oleh ibundanya.
"Tadi baru diketahuinya sekitar jam setengah 6 sama mamahnya (orang tua terduga) pelaku yang lagi sapu-sapu," ungkap Ade Priyatna (35), salah seorang warga di lokasi mengutip dari Suara Jabar.id
Menurut warga, tubuh Mulyadi tergantung dengan posisi leher terikat tali tambang.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar Ibrahim Tompo memberikan penjelasan bahwa tadi pagi, pihak kepolisian yang berasal dari Polres Cimahi dan Polsek Padalarang memang tengah melakukan penyisiran di sekitar rumah orang tua pelaku.
Menurut Ibrahim Tompo, sekitar pukul 06:00 WIB terdengar suara teriakan histeris ibu pelaku dari dalam rumah.
"Anggota Gabungan Polres Cimahi mengecek kedalam rumah dan mendapatkan informasi dari orangtua pelaku bahwa pelaku diketahui sudah gantung diri," ujar Ibrahim Tompo.
Disinyalir, keputusan Mulyadi untuk ambil jalan pintas dengan gantung diri di pohon petai karena mendapat tekanan psikis.
"Peristiwa gantung diri tersebut kemungkinan dikarenakan pelaku sudah mendapat tekanan secara psikis karena merasa dirinya sudah terkempung baik oleh warga setempat maupun oleh pihak Kepolisian," duga Ibrahim Tompo.
Baca Juga: Polisi Duga Hal Ini yang Bikin Pembunuh Janda di Padalarang Pilih Akhiri Nyawa dengan Gantung Diri
Kasus Pembunuhan Janda Wiwin di Padalarang
Seorang janda bernama Wiwin Setiani (30) pada Minggu 8 Mei 2022 dibunuh dengan cara sadis oleh pelaku Mulyadi.
Korban ditemukan bersimbah darah dan terkapar di jalan kecil menuju ke rumahnya.
Salah seorang saksi mata menuturkan bahwa korban terkapar dengan luka parah di bagian leher dan perut. Diduga ia menjadi dibacok dengan senjata tajam oleh pelaku.
Ketua RW 14, tempat tinggal korban, Agus Sopian mengatakan bahwa saat ditemukan korban sudah terbaring di jalan dengan bersimbah darah.
"Awalnya saya dikasih tahu warga bahwa ada yang berkelahi. Saya langsung pergi ke lokasi ternyata dia (korban) sudah tergeletak,"
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
Terkini
-
Ini Tanda Galon Air Minum yang Harus Ditolak Sekarang Juga
-
BRI Tegaskan Komitmen Sosial Lewat Bantuan Bencana Sumatra, Salurkan Donasi Dukung Mobilitas
-
BRI Pastikan Ketersediaan Kas dan Digital Banking Saat Nataru, Dukung Liburan Nasabah Makin Nyaman
-
Sejak Resmi Tercatat di BEI, Saham BBRI Tunjukkan Tren Pertumbuhan Konsisten dan Berkelanjutan
-
BRI 130 Tahun: Jejak Raden Bei Aria Wirjaatmadja, Perintis Keuangan Rakyat Indonesia