Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Rabu, 11 Mei 2022 | 06:10 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) melambaikan tangan sebelum pertandingan Barcelona U-18 vs Atletico Madrid U-18 pada final IYC 2021 di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Selasa (19/4/2022). [ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A]

SuaraBekaci.id - Viral pernyataan Gubernur Anies Baswedan yang menyebutkan jika dirinya terpilih menjadi Presiden akan menindak tegas kelompok intoleran.

Hal itu mendapatkan sindiran pedas dari pegiat media sosial Eko Kuntadhi. Menurutnya, Anies Baswedan rela menjadi bunglon untuk meraih simpati dan suara dari orang-orang yang selama ini pro kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Mengutip dari WartaEkonomi -jaringan Suara.com, dalam postingan video di Channel YouTube Cokro TV, Eko mengatakan publik bisa saja terpengaruh pernyataan Anies terkait menindak tegas kaum intoleran tersebut, jika saja orang itu tidak mengikuti hiruk pikuk pilkada DKI Jakarta yang terjadi pada 2017.

"Kalau saja gua gak ngikutin Pilkada Jakarta yang brutal, gua gak ngikutin statement-statement Anies sebelumnya, gua mungkin orang yang pertama tepuk tangan. Ini pemimpin hebat, pemimpin top, pemimpin yang mau membasmi kelompok-kelompok intoleran di Indonesia," ujar Eko Kuntadhi dalam postingan video berjudul "Eko Kuntadhi: ANIES JADI BUNGLON UNTUK NARIK SUARA JOKOWER?", dikutip Selasa (10/5/2022) kemarin.

Baca Juga: Sebelum Sampai di AS, Presiden Jokowi dan Iriana Transit di Amsterdam

Menurut Eko, segala pernyataan Anies Baswedan yang menyebut bakal menindak tegas kaum intoleran sangat berbeda jauh dari kenyataan yang dilakukan Mantan Mendikbud tersebut, terutama saat Pilkada 2017 berlangsung dan setelah ia dinyatakan resmi menjadi pemimpin Jakarta.

"Ketika pertama kali Anies menjadi Gubernur Jakarta, ketika pertama kali dia memberikan pidato dengan mengutip banyak kata pribumi, karena kita tahu waktu itu lawannya Ahok. Sayangnya gua juga denger (pernyataan) soal FPI adalah organisasi yang menjaga keragaman Indonesia, sayangnya gua pernah denger itu semua. Makanya ketika dia berbicara mau membasmi kaum intoleran ketika dia jadi Presiden, gua agak sedikit tersenyum, lucu," tuturnya.

Eko Kuntadhi pun menganalisis, jika selama ini Anies berbicara justru seolah-olah mendukung kalangan yang
"Intoleran" lalu sekarang justru menyatakan sebaliknya dan bakal menindak tegas. Ia menduga hal itu sebagai sebuah upaya untuk menjaring simpatik dari para pendukung Jokowi.

"Mungkin Anies merasa kalau dia diidentifikasi satu kelompok dengan kelompok-kelompok garis keras itu secara politik dia rugi, makanya dia ngomong teriak-teriak akan bertindak keras kepada kelompok-kelompok intoleran. Dia pingin mencuci bersih seluruh jejak digital politik selama ini dan dan tiba-tiba dia ingin memperkenalkan Anies Baswedan yang baru," tuturnya.

Sebuah video Anies Baswedan yang mengatakan akan menindak keras kelompok intoleran jika dirinya jadi presiden, viral di media sosial (medsos).

Baca Juga: Tulis Harga Sosis Murah Lima Ribu Dapat Dua, Ternyata Ada Angka Tersembunyi

Dilihat dari video tersebut, tampak Anies Baswedan sedang pidato di atas mimbar. Anies Baswedan lantas menyinggung pihak yang disebutnya manusia intoleran.

"Manusia yang intoleran, manusia yang memilih kekerasan akan selalu ada," ujar Anies Baswedan seperti dikutip dari akun Twitter Tukangrosok_, pada Senin 9 Mei 2022 kemarin.

Menurut Anies, hanya ada dua pilihan bagi masyarakat. Apakah ingin mendiamkan kaum intoleran atau menindak mereka.
"Pilihan kita adalah mendiamkan mereka atau menindak mereka," lanjut Anies Baswedan.

Anies pun menegaskan, apabila dirinya terpilih menjadi presiden, dirinya akan menindak keras manusia-manusia intoleran tersebut. "Jika saya presiden, saya akan menindak dengan amat tegas, amat keras!" tegas Anies.

Load More